Otomotif

Moladin Siap Garap Segmen Milenial Tahun Ini

Jakarta – PT Moladin Finance Indonesia atau Moladin, marketplace mobil bekas omnichannel di Indonesia, berencana akan menggarap segmen milenial tahun ini. Hal ini sejalan dengan generasi milenial menjadi kelompok umur yang banyak meminati pembelian mobil bekas.

“Saat ini peminat mobil bekas di Indonesia masih besar, generasi milenial juga demikian,” ujar Mulyadi Tjung, Head of Lending Business Moladin, kepada infobanknews, seperti dikutip, Kamis, 15 Juni 2023.

Sebagai informasi, sejak beralih ke pasar mobil bekas pada bulan Juni 2021, Moladin telah membuat kemajuan di beberapa bidang utama termasuk digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi agen melalui aplikasi Moladin yang dikembangkan secara in-house.

Saat ini, aplikasi tersebut berhasil digunakan oleh lebih dari 40.000 agen untuk mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, Moladin telah melihat pertumbuhan pesat dari bisnis mobil bekasnya, dengan volume transaksi tumbuh puluhan kali selama beberapa bulan terakhir.

Platform Moladin juga telah meningkatkan produktivitas agen dan dealer (termasuk dealer rumahan). Menggunakan platform Moladin, sekarang mereka membutuhkan lebih sedikit waktu untuk menyelesaikan sebuah transaksi dan mentransaksikan lebih banyak mobil daripada yang pernah mereka lakukan sebelumnya.

Visi Moladin adalah menjadi katalis perubahan positif dalam mobilitas fisik dan sosial semua orang yang terlibat didalamnya. Moladin terinspirasi tidak hanya menjadi platform otomotif terkemuka di Indonesia tetapi platform terpercaya yang mampu menciptakan banyak peluang ekonomi terutama bagi para agen.

Moladin ingin memastikan bahwa peluang tersebut terbuka untuk semua orang dengan memberdayakan semangat wirausaha agen dan dealer rumahan untuk menjalankan bisnis mereka secara lebih efisien, sekaligus memberikan pilihan mobil berkualitas dan standar tingkat layanan tertinggi kepada konsumen.

Selain itu, Moladin yang dahulu bernama PT Pro Car International Finance ini telah mendapatkan pendanaan hampir US$8 juta atau senilai Rp121 miliar dari Ascend Capital yang berbasis di Singapura pada awal tahun ini.

Sementara, tahun lalu Moladin juga memperoleh Pendanaan Seri B sebesar US$95 juta yang dipimpin oleh DST Global, serta mendapatkan pendanaan US$42 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Northstar Group dalam salah satu putaran Seri A terbesar di Asia Tenggara.

Dengan pendanaan yang didapatkan ini, Moladin akan terus mengembangkan ekosistem yang komprehensif untuk dealer, agen, dan pelanggan dan akan bekerja sama dengan mitra untuk memberikan layanan bernilai tambah. Moladin bertujuan untuk terus melanjutkan kesuksesannya untuk memperluas jaringan agen guna menjangkau lebih banyak pelanggan dan mengembangkan platform digitalnya untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Selain itu, Moladin akan terus berinvestasi secara masif pada teknologi dan data sebagai pendukung utama untuk melakukan transaksi yang lebih cepat, mendapatkan efisiensi operasional terbaik di kelasnya, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang mulus. (*) Ayu Utami

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

1 min ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

5 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

60 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago