Keuangan

Moladin Beberkan Strategi Jitu agar UMKM Tetap Bertahan Pasca Lebaran

Jakarta – Setelah mengalami puncak penjualan selama Ramadan dan Lebaran, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diperkirakan akan menghadapi penurunan permintaan yang signifikan.

Untuk menjaga stabilitas bisnis dan mempertahankan pertumbuhan, diversifikasi pendapatan menjadi strategi yang sangat penting.

Direktur Utama Moladin Finance Indonesia (MOFI), Mulyadi, menekankan pentingnya adaptasi agar UMKM dapat menjaga momentum bisnis setelah Lebaran.

Baca juga : Perkuat Pembiayaan UMKM, KB Bank Kucurkan Kredit Rp500 Miliar ke Danamas

“Periode pasca Lebaran menjadi tantangan krusial bagi UMKM. Mengandalkan model bisnis tradisional saja dapat membatasi potensi pertumbuhan,” ujar Mulyadi, dikutip, Rabu, 26 Maret 2025.

“Diversifikasi pendapatan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis. MOFI berkomitmen untuk menyediakan solusi keuangan fleksibel yang memungkinkan UMKM berkembang dalam lanskap pasar yang terus berubah,” sambungnya.

Strategi UMKM Bertahan Pasca Lebaran

Mulyadi melanjutkan, agar tetap kompetitif dan tangguh, UMKM dapat menerapkan berbagai strategi. Pertama, perluas lini produk atau layanan. Di mana, pelaku UMKM Jangan hanya mengandalkan produk utama.

Tambahkan juga variasi yang sesuai dengan tren pasar. Contohnya, pelaku bisnis kuliner bisa mulai menawarkan menu sehat atau paket katering harian untuk menjaga arus pendapatan tetap stabil. 

Baca juga : Hingga Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM

Kedua, maksimalkan saluran digital. Hal ini, kata dia, penting untuk mengoptimalkan platform e-commerce, media sosial, dan pemasaran digital sehingga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan, sehingga membuka peluang pendapatan baru bagi UMKM.

Ketiga, bangun kemitraan strategis. Dalam hal ini berkolaborasi dengan bisnis yang saling melengkapi seperti promosi silang atau penawaran bundling yang dapat menarik lebih banyak pelanggan dan menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak. 

Keempat, akses pembiayaan yang fleksibel. Sebab, pendanaan yang memadai sangat penting untuk ekspansi bisnis dan inovasi. 

“MOFI, bagian dari Moladin Group, menyediakan solusi keuangan yang mudah diakses, transparan, dan disesuaikan dengan kebutuhan UMKM guna mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

58 seconds ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

57 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago