Jakarta – Meski diimbau oleh Presiden untuk tidak mengambil keputusan strategis hingga Oktober 2019, Kementerian BUMN mengaku akan tetap menyelenggarakan RUPSLB pada 5 BUMN termasuk diantaranya 4 Bank BUMN.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Presiden Moeldoko menegaskan, intruksi pelarangan perombakan jajaran direksi Bank BUMN merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ya (pelarangan) itu kan sudah jelas perintah Presiden,” kata Moeldoko di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019.
Dirinya sendiri mengaku belum mengetahui keputusan Kementerian BUMN untuk kekeuh melakukan RUPSLB. Namun pihaknya terus menyampaikan intruksi presiden tersebut.
“Enggak, (ada perombakan) kan baru direncanakan,” ucap Moeldoko.
Sebagai informasi, Kementerian BUMN tetap kukuh untuk memerintahkan 5 BUMN untuk menggelar RUPSLB. Kelima BUMN tersebut ialah empat bank BUMN yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BTN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) serta satu perusahaan gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)
Dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Mandiri dan BTN akan menggelar RUPSLB pada 28 Agustus 2019 di Kantor Pusat masing-masing.
Sehari berikutnya giliran PGAS yang menggelar RUPSLB pada 30 Agustus di Four Seasons Hotel, dan BNI pada 30 Agustus di Menara BNI. Terakhir, ada Bank BRI yang akan menyelenggarakan RUPSLB pada 2 September dengan lokasi di kantor pusat BRI. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More