News Update

Modal Ventura ke Fintech Makin Selektif, Ini Penjelasan OJK

Poin Penting

  • OJK menyebut minat modal ventura ke fintech makin selektif, dipengaruhi risiko, prospek pertumbuhan, dan imbal hasil investasi.
  • Fintech tetap dinilai strategis dalam ekosistem inovasi keuangan nasional meski investasi lebih berhati-hati.
  • Portofolio modal ventura masih terdiversifikasi, dengan fokus terbesar pada sektor perdagangan, penyewaan, serta informasi dan komunikasi.

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan bahwa minat perusahaan modal ventura (PMV) terhadap sektor financial technology (fintech) kian selektif di tengah pengetatan strategi investasi global. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman membeberkan faktor penyebab tersebut seperti  pertimbangan risiko dam prospek pertumbuhan.

“Minat perusahaan modal ventura (PMV) terhadap fintech dipengaruhi antara lain pertimbangan risiko, prospek pertumbuhan, dan profil pengembalian investasi,” kata Agusman, dalam keterangannya, dikutip Selasa, 23 Desember 2025.

Baca juga: Modal Ventura Optimistis Kenaikan PPN Tak Guncang Portofolio, Ini Alasannya

Meski demikan, dirinya meyakini bahwa fintech tetap diposisikan sebagai sektor strategis dalam ekosistem inovasi keuangan nasional.

“Sektor fintech tetap menjadi bagian dari ekosistem inovasi keuangan yang strategis,” ujarnya.

Berdasarkan data OJK, per Oktober 2025, portofolio PMV sebagian besar difokuskan pada sektor perdagangan sebesar Rp7,86 triliun (46,48%).

Lalu, diikuti sektor penyewaan Rp2,17 triliun (12,85%), serta sektor informasi dan komunikasi Rp1,81 triliun (10,68%).

“Hal ini menunjukkan alokasi investasi yang masih terdiversifikasi,” ucapnya.

Baca juga: Lewat Jurus Ini, AIG Indonesia dan PJI Perkuat Keterampilan Finansial di Sekolah

Pihaknya pun optimistis bahwa kinerja industri modal ventura bisa tumbuh positif di tengah ketidakpastian ekonomi. Menurutnya, hal ini berlandaskan pada peluang modal ventura untuk bisa mendanai start-up yang sudah profitable. 

“Selain itu, ekspansi ke sektor hilirisasi dan peningkatan investasi syariah,” tandasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Strategi MSIG Indonesia Hadapi Tantangan Asuransi Masa Depan

Poin Penting MSIG Indonesia menata ulang strategi untuk menghadapi risiko iklim, transformasi energi, dan digitalisasi… Read More

5 mins ago

KSEI Distribusikan Aksi Korporasi Emiten Capai Rp464 Triliun

Poin Penting Nilai distribusi aksi korporasi emiten sepanjang 2025 mencapai Rp464 triliun lewat 7.048 tindakan… Read More

13 mins ago

KSEI Catat Investor Pasar Modal Tembus 20,12 Juta

Poin Penting Investor pasar modal tembus 20,12 juta SID, tumbuh 35 persen sepanjang 2025 Investor… Read More

24 mins ago

KB Bank Gandeng Tjiwi Kimia Terbitkan Sukuk Rp400 Miliar, Perkuat Kualitas Aset

Poin Penting KB Bank dan Tjiwi Kimia lakukan transaksi sukuk Rp400 miliar untuk perkuat kualitas… Read More

30 mins ago

Tugure Menerima Kunjungan Gubernur Aceh, Tegaskan Komitmen Dukung Pemulihan Bencana

Poin Penting Tugure berkomitmen percepat klaim dan koordinasi dengan asuransi untuk mendukung pemulihan bencana Aceh.… Read More

48 mins ago

BI Catat DPK Perbankan Tumbuh 8,5 Persen Jadi Rp9.217,9 Triliun

Poin Penting DPK Perbankan Tumbuh 8,5% yoy: Total dana pihak ketiga tercatat Rp9.217,9 triliun, didorong… Read More

1 hour ago