Jakarta – Bank J Trust meyakini kinerja tahun ini akan semakin membaik. Selain memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun, bank ini bakal menyusun strategi bisnis lebih ekspansif ke depannya.
Sebagai gambaran sampai kuartal III tahun lalu, Bank J Trust telah mengantongi keuntungan bersih Rp85 miliar. Padahal tahun sebelumnya masih mengalami kerugian bersih Rp445,5 miliar.
Capaian ini sangat baik, apalagi pertumbuhan kredit melesat 110,8% menjadi Rp17,61 triliun dengan rasio non performing loan (NPL) terjaga di level 1,53%. Oleh karena itu, bank ini bakal terus melakukan ekspansi.
Salah satu yang disasar adalah penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR). Rencananya Bank J Trust bakal menggandeng pengembang perumahan asal Jepang untuk bekerja sama penyaluran kredit KPR.
“Kami menawarkan produk KPR yang kompetitif dengan bungan yang terjangkau dan jangka waktu pembiayaan hingga 30 tahun,” ungkap Widjaja Hendra, Direktur Bisnis Bank J Trust, dikutip Selasa, 24 Januari 2023.
Apalagi saat ini Bank J Trust telah memiliki 42 cabang yang tersebar di 22 kota di seluruh Indonesia. Hal ini akan dioptimalkan untuk melakukan ekspansi penyaluran kredit kepemilikan rumah di daerah-daerah potensial.
Hal itu dilakukan usai bank ini memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun yang didukung oleh beberapa penambahan setoran modal yang dilakukan oleh J Trust Co., Ltd. selaku Pemegang Saham Pengendali. Setoran modal terakhir yang dilakukan adalah sebesar Rp360 miliar pada akhir 2022 sebagai dana setoran modal yang merupakan bagian dari komponen modal inti bank.
“Kalau bisa kami salurkan Rp 25 miliar per bulan maka ini akan berlanjut, akan kami tingkatkan terus menerus,” lanjut Widjaja.
Sebagai gambaran, tahun lalu sektor penyaluran kredit KPR ini masih di bawah Rp10 miliar setiap bulannya. Dengan target Rp25 miliar per bulan artinya Bank J Trust membidik pertumbuhan 2,5 kali lipat dari capaian tahun lalu. (*) Ari Nugroho
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More