Perbankan

Modal Inti Cuma Rp200-an Miliar, Ini Profil Bank Umum yang Turun Kasta jadi BPR

Jakarta – Prima Master Bank (Prima Bank) resmi turun kasta dari bank umum konvensional menjadi bank perkreditan rakyat (BPR). Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 4 Januari 2023 telah menetapkan perubahan izin Prima Bank menjadi BPR, lantaran tidak dapat memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun sampai dengan 31 Desember 2022 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank.

Bank yang didirikan pada 1 November 1989 dengan nama PT Inter Asia Pasific ini mulai beroperasi sebagai bank umum pada 1 Maret 1991. Selama lebih dari 20 tahun beroperasi, bank yang berkantor pusat di Surabaya ini memiliki 24 kantor bank termasuk kantor kas yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik, Jakarta, Jatinegara, Jember, Denpasar, Semarang, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Mataram.

Dilansir dari laporan publikasi perseoran per September 2022, pemegang saham pengendali (PSP) Prima Bank tercatat atas nama Henry Susilowidjojo melalui PT Hartamas Lestari dengan menggenggam 50% saham. Adapun, 50% lainnya dimiliki PT Multi Artacipta Serasi. Sedangkan untuk jajaran direksi dipimpin oleh Djaki Djajaatmadja sebagai Direktur Utama, dan Yohana Erlianie serta Edhi Hartanto Anggono sebagai direktur.

Dari sisi kinerja keuangan, per September 2022, Prima Bank bermodal inti Rp257,39 miliar. Adapun total asetnya Rp2,53 triliun, turun 3,71% (yoy) dari Rp2,63 triliun. Penurunan aset bersamaan dengan penyaluran kredit yang juga turun 6,18% (yoy) dari Rp1,54 triliun menjadi Rp1,45 triliun. Penurunan juga tercatat di sisi dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5,64% menjadi Rp2,13 triliun. Sementara pada pos laba, bank ini mencatatkan kerugian Rp11,88 miliar atau laba bersihnya turun 137,85% dari Rp33,18 miliar di September 2021.

Sementara, berdasarkan catatan Biro Riset Infobank (birI), per Juni 2022, dari 107 bank umum, Prima Bank berada di peringkat ke 106 berdasarkan aset, dengan total aset tercatat Rp2,58 triliun. (*) Dicky F.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

34 mins ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

1 hour ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

13 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

14 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

18 hours ago