Jakarta — Agen BRILink menyediakan layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terbukti mendukung keuangan inklusif di tengah masyarakat.
Keberadaannya telah mengurangi transaksi di jaringan kantor konvensional bank pelat merah itu. Selain itu, faktor layanan digital banking milik BRI juga dinilai cukup positif mendorong digitalisasi.
Hingga akhir tahun 2019, transaksi Mobile Banking BRI tercatat sebesar 370,5 juta transaksi atau tumbuh 16,7 persen secara setahunan (yoy), sedangkan Internet Banking BRI tercatat 1,1 miliar transaksi, tumbuh 103,4 persen (yoy). Ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin menggemari transaksi digital banking milik perseroan yang menawarkan kemudahan, kenyamanan dan keamanan.
Corporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto menjelaskan, salah satu faktor yang membuat masyarakat kian jarang bertransaksi di kantor cabang BRI di antaranya akibat pesatnya pertumbuhan transaksi menggunakan e-channel BRI. Salah satunya lewat kehadiran Agen BRILink yang mencapai 422.160 agen di seluruh Indonesia.
Adapun hingga akhir tahun 2019, tercatat volume transaksi di kantor cabang BRI hanya menjadi 10,1 persen dari seluruh total transaksi, atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 14,9 persen.
“Hingga akhir tahun 2019, jumlah transaksi finansial Agen BRILink mencapai 521 juta transaksi, atau tumbuh 37,6 persen yoy. Pertumbuhan yang pesat ini disebabkan oleh pengembangan fitur secara terus menerus sehingga masyarakat semakin dimudahkan dalam transaksi keuangan sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor cabang konvensional,” kata Amam dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, 11 Febuari 2020.
Dalam perkembangannya, perluasan cakupan wilayah juga mempengaruhi pesatnya pertumbuhan transaksi finansial Agen BRILink. Saat ini Agen BRILink sudah terdapat di 51.661 desa di seluruh Indonesia, di mana hal tersebut tentunya semakin mendekatkan akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Amam menjelaskan beberapa alasan mengapa masyarakat mulai beralih bertransaksi melalui Agen BRILink dibandingkan di kantor cabang konvensional. “Yang pertama, tentunya akses atau faktor kedekatan dengan tempat tinggal berpengaruh. Di samping itu, apabila nasabah bertransaksi di Agen BRILink tidak perlu dandan atau berpakaian rapi, serta Agen BRILink mempunyai fleksibilitas dalam hal jam pelayanan dibandingkan dengan kantor cabang BRI,” urai Amam. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More