Keuangan

Mobil Rusak Imbas Huru-hara Demonstrasi, Bisakah Klaim Asuransi?

Jakarta – Pekan ini, gelombang aksi demontrasi terus terjadi di Jakarta. Gedung parlemen jadi sasaran utama para pendemo untuk menyuarakan berbagai tuntutannya. Aksi demo pun berujung rusuh, beberapa kendaraan yang terjebak mengalami kerusakan, bahkan sebagian hancur.

Sejumlah kendaraan menjadi “korban” salah sasaran para pendemo. Kondisi ini tentu menyebabkan kerugian materi yang tak sedikit. Lalu, apakah kendaraan yang rusak akibat huru-hara demontrasi bisa di-cover asuransi?

Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto mengatakan dalam kasus kendaraan yang rusak akibat huru-hara atau demonstrasi diatur dalam polis standar asuransi kendaraan bermotor Indonesia.

Dalam pasal 3.1, kata Iwan, mengatur pengecualian pertanggungan yang tidak dijamin kerugian, kerusakan, dan biaya atas kendaraan bermotor dan/atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga yang langsung maupun tidak langsung yang disebabkan oleh beberapa kasus.

Baca juga: Driver Ojol Meninggal Ditabrak Barracuda Brimob, Bisa Ditanggung Asuransi?

Di antaranya akibat kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, tawuran, huru-hara, pembangkitan rakyat, pengambil-alihan kekuasan, revolusi, pemberontakan, kekuatan militer, invasi, perang saudara,
perang dan permusuhan, makar, terorisme, sabotase, hingga penjarahan.

Lebih jauh Iwan menjelaskan, huru-hara di dalam asuransi kendaraan bermotor masuk ke dalam perluasan jaminan dengan Strike, Riot, Civil Commotion (SRCC) dan Terrorism and Sabotage (TS).

“Ini termasuk yang tidak dijamin, seperti halnya bencana alam,” jelas Iwan kepada Infobanknews, Jumat, 29 Agustus 2025.

Lalu, bagaimana kendaraan yang rusak akibat huru-hara demonstrasi bisa di-cover asuransi? Iwan menjelaskan, pemilik kendaraan harus melakukan perluasan jaminan. Sejauh ini, kata Iwan, sudah ada beberapa produk asuransi mobil memasukkan atau include perluasan jaminan, termasuk Garda Oto.

“Sebaiknya memang pemilik mobil yang sudah punya asuransi bisa cek lagi polisnya. Kalau ada tambahan (perluasan jaminan), pasti ada tambahan premi, tapi nggak besar kok,” kata Iwan.

Baca juga: Hasil Investasi Asuransi Jiwa Tembus Rp16,68 Triliun di Juni 2025, Naik 38,4 Persen

Iwan menjelaskan, Garda Oto sendiri menawarkan perluasan jaminan dalam melindungi kendaraan. Perluasan jaminannya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemilik mobil. Misalnya perluas jaminan bencana alam, huru-hara, dan kerusuhan.

“Nah, dengan perluasan ini, asuransi menjamin segala kerusakan kendaraan yang diakibatkan gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, angin topan, badai, hujan es, genangan air, tanah longsor, huru-hara, dan kerusuhan,” jelas Iwan. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

52 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago