News Update

MNC Leasing-Sany Luncurkan Program Gebrakan Pembiayaan “Beli Unit Tanpa Duit”

Jakarta – Bisnis penjualan alat berat di Indonesia masih tetap prospektif di tengah dinamika tekanan ekonomi. Mencermati hal itu, perusahaan pembiayaan PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing) yang berada di bawah naungan PT MNC Kapital Indonesia Tbk jeli melihat peluang bisnis ke depan.

Dengan menggandeng PT Sany Perkasa, MNC Leasing membuat gebrakan dengan meluncurkan progam pembiayaan bertema “Beli Unit Tanpa Duit”. Peluncuran program pembiayaan ini bagian dari acara Mining Expo 2019 yang berlangsung tanggal 18-21 September 2019 di JIExpo Kemayoran.

CEO MNC Leasing Paulus Cholot Janala mengatakan bahwa kerja sama MNC Leasing dengan Sany bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan terbaik Sany di Indonesia melalui program pembiayaan yang kompetitif.

“Kami berharap dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis baik di sisi MNC Leasing maupun Sany,” jelas Cholot, Jumat, 20 September 2019.

Dia menambahkan penjualan MNC Leasing sepanjang semester I 2019 berjalan dengan baik. Meski demikian, saat ini market sedang tidak mendukung.

“Tahun ini cukup bagus, artinya dibanding tahun lalu bisnis kita berjalan cukup baik meskipun di semester I market tidak terlalu naik. Tapi penjualan kita tetap baik,” tambah Cholot.

PT Sany Perkasa yang merupakan group usaha Sany Heavy Machinery Co Ltd (di China) yang memproduksi alat berat merek Sany (excavator, wheel loader, drilling dan lain-lain) juga sangat serius untuk membesarkan bisnis di Indonesia. “Hal ini terbukti dengan cukup masifnya pertumbuhan populasi brand merk Sany di Indonesia,” ucap Presiden Direktur PT Sany Perkasa Rock Zhang.

Peluncuran produk PT Sany Perkasa pada Kamis, 19 September 2019 berlangsung meriah dalam acara gala dinner yang bertempat di salah satu hotel bintang lima di kawasan Senayan, Jakarta. “Ada 2 produk baru yang kami luncurkan pada kategori excavator yakni SY330H dan SY415 untuk menambah kekuatan Sany di sektor pertambangan,” demikian kata Hery Yudianto, Chief Marketing Officer PT Sany Perkasa disela-sela gala dinner (19/9).

Pada acara tersebut turut pula dihadiri oleh Mr Xiang Wen Bo, selaku CEO dari Sany Heavy Machinery Co. Ltd. Rock Zhang mengatakan kedatangan Mr Xiang bertujuan untuk lebih mengenal kebutuhan pasar alat berat di Indonesia, sehingga Sany dapat selalu memberikan produk dan layanan yang maksimal bagi konsumen loyalnya di Indonesia.

Mr Xiang menyampaikan bahwa Sany berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya dalam bentuk penyediaan alat berat yang tangguh, bervariasi serta layanan purna jual yang berkesinambungan.

Sebagai informasi kerja sama antara MNC Leasing dengan PT Sany Perkasa sudah terjalin sejak Desember 2017. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

3 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

12 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

12 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

13 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

13 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

14 hours ago