MNC Kapital Cetak Pertumbuhan Laba 218,23% di Kuartal III-2022

Jakarta – PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mencatatkan kinerja positif yang ditunjukkan oleh peningkatan laba bersih secara eksponensial sebesar 218,23% yoy atau sebesar Rp83,22 miliar hingga September 2022 dari Rp26,15 miliar pada periode sebelumnya.

Kemudian, pendapatan digital perusahaan turut meningkat tiga kali lipat menjadi Rp200,56 miliar dari Rp68,92 miliar atau tumbuh sebesar 191% yoy, lalu perusahaan juga mencatat adanya kenaikan pendapatan sebesar 8,2% yoy menjadi Rp2,07 triliun hingga kuartal III-2022.

Secara triwulanan, total pendapatan perusahaan pada triwulan III-2022 tercatat tumbuh sebesar 8,23% menjadi Rp691,87 miliar dari Rp639,25 miliar pada periode yang sama sebelumnya.

Adapun, kontribusi pendapatan perusahaan tertinggi berasal dari  MNC Bank sebesar 49,7% dari total pendapatan konsolidasi, diikuti oleh MNC Life 12,2%, MNC Insurance 10,8%, MNC Finance 9,5%, MNC Sekuritas 8,8%, MNC Leasing 5,7%, MNC Asset Management 1,5%, Flash Mobile 0,9%, dan MNC Teknologi Nusantara 0,8%.

Direktur Utama BCAP, Yudi Hamka, mengatakan bahwa pendapatan digital yang tumbuh hampir tiga kali lipat menjadi salah satu bukti bahwa perusahaan sangat serius dalam menggarap bisnis digital perusahaan dan mengembangkan Motion Digital.

“Dengan didukung kuatnya eksistensi media grup, BCAP akan merevolusi cara masyarakat unbanked dan underbanked dalam mengelola keuangan mereka. Menjadi solusi berbagai kebutuhan finansial secara end-to-end dengan menawarkan pengalaman pengguna secara seamless dalam ekosistem Perseroan yang komprehensif,” ucap Yudi dalam keterbukaan informasi di Jakarta, 15 November 2022.

Tidak hanya itu, pertumbuhan aset perusahaan dipengaruhi oleh peningkatan modal yang dilakukan terhadap anak usaha perusahaan yaitu MNC Bank (BABP) dimana dana hasil aksi korporasi tersebut mampu meningkatkan kapasitas BABP untuk menyalurkan kredit kepada pihak ketiga sebanyak Rp1,52 triliun menjadi Rp9,94 triliun hingga September 2022.

Selain itu, BABP juga telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias Rights Issue, sebanyak-banyaknya 10.482.985.606 saham seri B, atau sebesar 25% dari modal disetor setelah PMHMETD dan akan ditargetkan efektif pada 24 November 2022.

“Komitmen BCAP tetap solid untuk mengembangkan layanan keuangan berkualitas dan menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan kami. Tak berhenti di sini, Perseroan bergerak secara ambisius dalam mentransformasi bisnis dan mengintegrasikan layanan-layanan digital, agar kami dapat menyentuh lebih banyak kehidupan pada jangkauan yang lebih luas lagi, tidak hanya di kota besar,” imbuhnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago