News Update

MNC Bank Perkuat Transaksi dengan BCA dan Rintis

Jakarta–PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Rintis Sejahtera (“Rintis”) mengenai implementasi dari kartu Flazz dan pengembangan infrastruktur pendukung lainnya.

Kolaborasi antara MNC Bank dan BCA meliputi penerbitan kartu prabayar multiguna BCA, yaitu Flazz. Sedangkan, antara MNC Bank dan Rintis adalah bergabungnya MNC Bank dalam Jaringan PRIMA.

Penandatanganan nota kesepahaman antara MNC Bank dengan Rintis merupakan inisiasi awal dari pengembangan infrastruktur jaringan ATM yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi seluruh nasabah MNC Bank dalam melakukan transaksi Tarik Tunai, Cek Saldo dan Transfer antar bank di lebih dari 96.000 ATM berlogo PRIMA, dimana di dalamnya termasuk lebih dari 16.000 ATM milik BCA yang merupakan bank transaksional terbesar di Indonesia.

Selain itu, akan dilakukan pengembangan infrastruktur jaringan Debit sehingga nasabah MNC Bank juga dapat menikmati kemudahan belanja di lebih dari 380.000 mesin EDC BCA/PRIMA Debit yang tersebar di seluruh Indonesia.

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan, melalui kerja sama ini, seluruh nasabah MNC bank dapat menikmati berbagai keuntungan dan kemudahan bertransaksi dengan menggunakan uang elektronik. Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk terus berinovasi dan selalu memberikan yang terbaik bagi seluruh nasabah.

“Terlebih lagi, dengan bergabung di jaringan ATM Prima, seluruh nasabah MNC Bank dapat melakukan transaksi baik Tarik Tunai, Cek Saldo dan Transfer antarbank di lebih dari 96.000 ATM berlogo PRIMA, secara real time dimana di dalamnya termasuk lebih dari 16.000 ATM milik BCA,” ujar Benny di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2016.

Di tempat yang sama Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menambahkan, kerjasama dengan MNC Bank ini dilakukan sebagai bukti konsistensi BCA untuk terus mengembangkan pelayanan dan inovasi kepada nasabah MNC Bank dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Komitmen BCA untuk memperluas layanan uang elektronik Flazz BCA wujudkan salah satunya dengan penandatanganan kerjasama co-branding dengan MNC Bank,” ucap Jahja.

Kartu Flazz yang diterbitkan MNC Bank bersama BCA nantinya dapat bertransaksi di seluruh merchant Flazz dan diikutsertakan dalam beragam program dan penawaran menarik yang diselenggarakan oleh Flazz. Sama halnya dengan Flazz BCA, kartu Flazz yang diterbitkan MNC Bank ini dapat diisi ulang dengan uang tunai di cabang MNC Bank dan outlet merchant Flazz Top Up tunai yang tersebar di kota-kota yang telah mengaplikasikan Flazz. Para pemegang kartu Flazz tersebut juga dapat menikmati seluruh kemudahan, fasilitas, dan beragam penawaran menarik yang Flazz sediakan bagi penggunanya.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi nasabah MNC Bank maupun BCA. Kerja sama ini juga menjadi bukti komitmen BCA dan MNC Bank dalam mendukung program pemerintah yang telah dicanangkan melalui Bank Indonesia dalam “Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non tunai.

“Dengan menggunakan Flazz, nasabah MNC Bank dapat melakukan transaksi pembayaran dengan lebih praktis, efisien, dan aman. Selain itu, dengan kartu MNC Flazz, nasabah dapat bertransaksi di seluruh merchant Flazz dan diikutsertakan dalam beragam program dan penawaran menarik yang diselenggarakan oleh Flazz,” papar Jahja.

Perkembangan teknologi di Indonesia yang terus meningkat memicu meningkatnya penggunaan uang elektronik atau electronic money berbasis kartu di Indonesia. Berdasarkan data dari Bank Indonesia mengenai penggunaan uang elektronik, pada 2015, transaksi menggunakan uang elektronik berjumlah 536 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp5,3 triliun. Pada Januari 2016 hingga Juli 2016, transaksi menggunakan uang elektronik mencapai 358 juta transaksi dengan nilai transaksi yang mencapai Rp3,7 triliun.

Uang elektronik berbasis kartu di Indonesia umumnya digunakan untuk transaksi sehari-hari seperti perbelanjaan di mini market, Bus Transjakarta, Kereta Komuter dan Merchant Belanja lainnya. Dengan adanya uang elektronik berbasis kartu seperti Flazz, masyarakat menjadi lebih mudah dalam bertransaksi karena tidak perlu repot membawa uang tunai, dan merchant tidak perlu repot untuk menyediakan uang kembali.

Untuk mendukung penggunaan Electronic money, maka diperlukan infrastruktur pengisian ulang kartu yang cepat dan mudah sehingga nasabah/pengguna kartu dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Oleh karena itu pihak MNC Bank juga melakukan kerjasama dengan Rintis sebagai pengelola jaringan PRIMA yang akan membantu pengembangan sarana isi ulang bagi Bank yang melakukan kerjasama Uang Elektronik Flazz. Pengembangan infrastruktur ini akan memungkinkan pengguna kartu Flazz untuk melakukan isi ulang di jaringan MNC Bank.

Presiden Direktur PT. Rintis Sejahtera Iwan Setiawan dalam kesempatan tersebut mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini merepresentasikan kerjasama strategis bagi seluruh pihak, terutama Rintis sebagai perusahaan switching local/ prinsipal untuk mendukung kebijakan Bank Indonesia, dalam pengembangan sistem pembayaran yang efisien melalui transaksi uang elektronik.

“Sebagai penyedia infrastruktur, kami berkomitmen penuh untuk menyediakan jaringan yang handal dan terpercaya, demi kemudahan nasabah dalam bertransaksi dan melakukan top up/ pengisian ulang uang elektronik,” tutupnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

3 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

1 hour ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

1 hour ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

4 hours ago