Jakarta – PT Bank MNC Internasional (MNC Bank) menargetkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp11,5 triliun atau tumbuh 12% di 2017 jika dibandingkan dengan perolehan DPK di 2016 lalu yang sebesar Rp10,3 triliun.
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo di Jakarta, Kamis, 9 Maret 2017 mengatakan, untuk mencapai target pertumbuhan DPK di tahun ini, perseroan akan lebih memfokuskan target bisnis pada segmen ritel dan konsumer
Selain itu, pihaknya juga tengah fokus pada pengembangan inovasi produk dan layanan berbasis digital atau Teknologi Informasi (TI) untuk mendorong DPK tahun ini. Mengingat perkembangan teknologi saat ini tengah pesat di Indonesia.
Oleh sebab itu, MNC Bank juga telah meluncurkan aplikasi punyacelengan yang ditujukan untuk segmen keluarga yang memiliki anak dengan usia 7-15 tahun, dimana aplikasi ini merupakan bagian dari program financial literacy dalam mendukung program pemerintah, untuk meningkatkan kesadaran menabung sejak usia dini.
Diharapkan, aplikasi ini dapat membantu nasabah MNC Bank memberikan pendidikan tentang pengelolaan keuangan yang baik dan benar kepada anak. Adapun aplikasi PunyaCelengan ini adalah salah satu strategi dalam meningkatkan jumlah nasabah, serta porsi dana murah pada DPK perseroan.
“Kami optimistis, melalui aplikasi ini, jumlah nasabah penabung MNC Bank dapat bertambah secara signifikan,” ujarnya.
Kinerja MNC Bank terus menunjukkan hasil positif sejak awal berdiri di 2014. Berdasarkan data hingga akhir 2016 (unaudited), MNC Bank telah menyalurkan kredit senilai Rp7,9 triliun atau meningkat 12,83 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk Dana pihak ketiga di sepanjang 2016 juga berhasil dihimpun senilai Rp10,3 triliun atau tumbuh 5,89% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Tahun ini, manajemen MNC Bank menargetkan pertumbuhan DPK hingga 12% (yoy). (*)
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More