Menurut Benny, restrukturisasi penyaluran kredit dilakukan demi kinerja perseroan dalam jangka panjang agar lebih lincah. MNC Bank mengalokasikan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sampai dengan akhir Juni 2017 sebesar Rp87 miliar.
Strategi cost of fund dari DPK yang lebih murah, dan penyaluran fungsi intermediasi yang berkualitas, membuat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) melonjak 20 persen menjadi Rp202,5 miliar dari Rp169,1 miliar. MNC Bank mengantongi pendapatan bunga senilai Rp582,9 miliar, naik dari semester I-2016 sejumlah Rp568,8 miliar.
Baca juga: MNC Bank Bidik Penyaluran KPR Tumbuh 15%
Sementara itu, segmen consumer dan ritel yang digenjot oleh MNC Bank terutama pada kredit pemilikan rumah (KPR) dan kartu kredit. Hingga Juni 2017, MNC Bank telah menyalurkan KPR sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh sebesar 27 persen dari akhir 2016.
Selain KPR, produk consumer yang juga dikembangkan MNC Bank adalah kartu kredit. Perseroan membidik target penambahan sebanyak 200.000 kartu kredit baru hingga akhir tahun ini. Tercatat hingga Juni 2017, penambahan kartu kredit sudah mencapai 125.000 kartu. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) siap melayani kebutuhan nasabah seiring tingginya mobilitas… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta – Hanwha Life Insurance Indonesia (Hanwha Life) menerima Golden Star Trophy yang merupakan kategori… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More