Categories: Perbankan

MNC Bank Genjot FBI Dari Digital Banking

Jakarta– PT Bank MNC Internasional, Tbk (MNC Bank) tahun ini akan mulai meluncurkan produk digital banking. Produk yang digadang dapat diluncurkan untuk nasabah semester dua tahun ini ditargetkan mendongkrak perolehan pendapatan berbasis biaya (fee based income) Perseroan dan meningkatkan dana murah.

Untuk fee based income, tahun ini MNC bank mematok target pendapatan dari fee based income Rp60 miliar. Angka fee based income itu akan berkontribusi sekitar 8% dari total target pendapatan. Selama ini, pendapatan banyak disokong oleh transaksi forex dan biaya administrasi, namun diperkirakan tiga hingga lima tahun ke depan transaksi digital banking akan mengimbangi pendapatan dari forex. Transaksi forex selama ini menyumbang 40% sampai 50% pendapatan berbasis biaya, sisanya 30% sampai 40% dari biaya administrasi bulanan, sedangkan 10% sampai 15% dari transaksi lainnya.

“Jadi ke depan pasti transaksi digital banking lebih tinggi. Februari ini kami uji coba ke karyawan, akhir Desember kemarin kita mendapatkan persetujuan untuk meluncurkan mobile banking untuk karyawan dulu, kita ada sekitar 1000 karwayan  jadi uji coba kita matengin dulu 100%. Nanti Maret sampai April kami luncurkan produk ini untuk karyawan group, sekitar 20 ribu sampai 30 ribu karyawan group, nanti semester dua untuk semua,” kata Presiden Direktur MNC Bank, Benny Purnomo di Jakarta, Selasa 9 Februari 2016.

Dia mengatakan, tahun ini Perseroan telah menganggarkan belanja modal Rp70 miliar, sebagian besar yaitu Rp50 miliar digunakan untuk penguatan infrastruktur teknologi informasi demi menunjang target peluncuran tiga jenis layanan transaksi digital bagi nasabah yaitu Internet Banking untuk nasabah individu, Internet Banking untuk nasabah korporasi dan Mobile Banking itu. Layanan digital banking juga diharapkan dapat meningkatkan dana murah bagi Perseroan.

Menurut Benny, dengan layanan electronic banking yang makin lengkap, nasabah tabungan dan giro diharapkan menyumbang 25% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK), lebih baik dari tahun lalu yang baru 20%. (*) Ria Martati

Apriyani

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

4 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

5 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

5 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

6 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

6 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

7 hours ago