Jakarta – PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menyiapkan capital expenditure (capex) atau dana belanja modal sebesar Rp357 miliar di tahun depan, atau meningkat 25,7% jika dibandingkan dengan capex tahun ini yakni Rp284 miliar.
Dalam paparannya, Investor Relations Mitra Keluarga Karyasehat, Janet Kurniawan mengungkapkan, bahwa dana capex tersebut akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit serta pembelian tanah dan peralatan medis. “Sumber dananya semua dari hasil Initial Public Offering (IPO), tidak ada pinjaman dari bank,” ujar Janet di Jakarta, Selasa, 10 November 2015.
Sebagaimana diketahui, dana hasil penawaran umum perdana saham atau IPO tersebut pada Maret 2015 tercatat sebesar Rp1,21 triliun. Dimana sebagian besar dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit.
Lebih lanjut dia merincikan, pembangunan rumah sakit dan peralatan medis diperkirakan bakal menghabiskan dana sekitar 15 juta dolar AS, sementara untuk pembelian tanah dianggarkan sekitar 7 juta dolar AS sampai 8 juta dolar AS.
Sementara hingga 2019 mendatang, perseroan menargetkan akan membangun enam rumah sakit dengan rincian tahun depan satu rumah sakit, pada 2017 dua rumah sakit, 2018 sebanyak dua rumah sakit dan 2019 satu rumah sakit. ”Enam rumah sakit itu kapasitasnya kurang lebih 200 tempat tidur setiap rumah sakit, target hingga 2019 total jaringan 18 rumah sakit dengan kapasitas sekitar 3.400 tempat tidur,” ucapnya.
Sedangkan terkait lokasinya, di menyebut, ada lima rumah sakit di Jabodetabek dan satu di Surabaya. Pasalnya, hingga saat ini, sudah ada empat tempat yang tanahnya dimiliki perseroan. “Dua tanah lagi sedang dicari perseroan,” tutup Janet. (*) Rezkiana Nisaputra
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More