Perbankan

Mitigasi Risiko Jadi Jurus Bank Jago Halau Serangan Siber

Jakarta – Peretasan terhadap data-data penting milik Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) oleh sekelompok hacker, menjadi alarm bagi industri perbankan dalam memperkuat sistem keamanan.

Direktur Kepatuhan & Corporate Secretary Bank Jago Tjit Siat Fun mengungkapkan, sebagai bank berbasis teknologi pihaknya selalu memprioritaskan keamanan nasabah.

“Selain itu, mewaspadai potensi serangan siber pada jaringan dan layanan kami dengan melakukan berbagai proses mitigasi risiko yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia,” katanya, ketika dihubungi Infobanknews, Rabu, 3 Juli 2024.

Baca juga: PDN Diretas Hacker, CIMB Niaga Perkuat Fondasi Sistem IT

Sejalan dengan itu, pihaknya juga gencar melakukan edukasi dan sosialisasi tentang keamanan bertransaksi di platform digital perseroan kepada nasabah.

Menurutnya, edukasi sendiri dilakukan secara rutin melalui saluran komunikasi kepada nasabah, seperti email dan in-app notifications dengan berbagai topik kewaspadaan atas modus penipuan yang sering muncul, penjagaan data pribadi nasabah, seperti nomor CVV dan nomor PIN agar tidak dibagikan kepada pihak lain. 

“Dari sisi internal, kami juga mengimplementasikan sejumlah kapabilitas untuk memonitor berbagai macam tindakan yang dilakukan karyawan terkait keamanan sistem informasi,” jelasnya.

Hal ini kata dia dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi tentang keamanan siber di platform digital kepada para karyawan. Sebab, edukasi ini dilakukan secara rutin melalui saluran komunikasi internal dan juga pelatihan dengan berbagai topik.

Antara lain, melalui kewaspadaan atas modus penipuan melalui URL palsu, penjagaan data seperti penggunaan password yang kuat untuk mencegah kebocoran data pribadi dan bank, serta terus menciptakan cyber security awareness yang baik agar dapat memiliki keamanan yang kuat untuk menangkal berbagai ancaman siber terhadap keseluruhan sistem perusahaan.

Tantangan Keamanan Siber

Seiring dengan perkembangan teknologi, risiko ancaman siber kerap hadir dalam industri perbankan. Salah satu tantangan terbesar adalah keamanan dan kerahasiaan (privasi) data pengguna. 

“Tingkat literasi digital masyarakat Indonesia yang masih tergolong rendah, membangun budaya dan kesadaran tentang keamanan dan kerahasiaan data bagi nasabah maupun internal (karyawan) juga menjadi tantangan bagi perbankan,” ungkapnya.

Baca juga: Bank Mandiri Ungkap Tantangan dalam Melindungi Data Nasabah

Ia menjelaskan, pelbagai tantangan keamanan siber di perbankan bisa diantisipasi dengan berbagai langkah. Pertama, penerapan tata kelola keamanan informasi yang mencakup best practises, baik seperti yang telah ditetapkan oleh regulator maupun badan internasional ternama, yang meliputi aspek teknis, seperti vulnerability assessment, patch management, dan penetration testing, serta menerapkan prinsip segregation of duties, four-eyes principle dan change and release management.

Kedua, penerapan teknologi keamanan yang andal dan tepat guna untuk memberikan perlindungan keamanan dan ketahanan siber secara menyeluruh, baik dari sisi infrastruktur, operasional, transaksional, maupun data. 

“Ketiga, penerapan fitur keamanan melalui autentikasi dua faktor (two-factor authentication), yaitu lapisan keamanan tambahan yang mampu melindungi akun Jago dari penggunaan yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Tak ketinggalan, fitur autentikasi biometrik, PIN atau token pada setiap transaksi, pendaftaran perangkat terhubung (linked device) untuk membantu menghindari aktivitas yang mencurigakan, pengaturan keamanan kartu, serta sistem enkripsi untuk melindungi data dan informasi nasabah. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Kolaborasi Orderkuota dan Nobu Bank Hadirkan Rekening Digital Madera

Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More

9 hours ago

Lawatan Perdana Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid: RI Siap Berperan di Kancah Global

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More

9 hours ago

Usai 5 Bulan Uji Coba, Program Makan Bergizi Gratis GoTo Group Hadir di 13 Kota

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More

13 hours ago

Siap-siap! Menkop Budi Arie bakal Bikin Anggota Koperasi Melonjak Drastis

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More

14 hours ago

Penerimaan Pajak Capai Rp1.517,53 T, Tembus 76 Persen Target APBN per Oktober 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Memulai Lawatan Luar Negeri, Ini Negara-negara Tujuannya

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More

15 hours ago