Jakarta – Bank Sentral Vietnam menyatakan akan mempertahankan kebijakan moneter yang suportif terhadap pertumbuhan ekonomi, sembari terus melakukan monitor pada tingkat inflasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Bank Sentral Vietnam pada Selasa, 19 Juli 2022.
“Jika inflasi tetap terkendali, kebijakan moneter akan terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tulis Bank Sentral Vietnam seperti yang dikutip dari Reuters.
Belakangan, beberapa bank sentral negara mulai mengencangkan ikat pinggang dengan melakukan normalisasi kebijakan dan menaikkan suku bunga. Pemulihan ekonomi yang cepat dan terganggunya arus suplai barang menyebabkan tingkat infasi meroket cukup tinggi.
Harga konsumen Vietnam pada bulan Juni sendiri sudah naik 3,37% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan biaya makanan dan energi. Tahun ini, Vietnam menargetkan akan menjaga inflasi dikisaran 4%. Hal ini senada dengan BI yang memperkirakan inflasi akan berada sedikit di atas 4% hingga akhir tahun 2022.
Bank Sentral Vietnam terus berupaya mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah dan membantu meningkatkan likuiditas bank-bank lokal. Dengan demikian, bisnis dan ekonomi akan memiliki akses yang lebih baik ke pinjaman bank.
“Bank sentral akan memantau pasar moneter domestik dan internasional serta situasi inflasi untuk menerapkan kebijakan suku bunga yang berkontribusi pada stabilitas makroekonomi dan pengendalian inflasi,” tulis keterangan Bank Sentral Vietnam lebih lanjut.
Lebih lanjut, pertumbuhan PDB Vietnam tahun ini mencapai sebesar 6,0%-6,5%. Angka ini naik dari tahun lalu sebesar 2,58% yang mana menjadi angka pertumbuhan terlambat dalam beberapa dekade karena pandemi. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More