Pasar Modal

Mirae Asset Sekuritas Optimistis IHSG Bakal Sentuh 7.400 di Kuartal I-2024, Ini Pendorongnya

Jakarta – Mirae Asset Sekuritas menilai masih adanya tantangan dan peluang bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu menyentuh level 7.400 di kuartal I-2024.

Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas, Robertus Hardy, mengatakan tantangan tersebut datang dari masih adanya ketidakpastian hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024, serta adanya upaya dari beberapa pihak yang akan melakukan gugatan terhadap hasil pemilu.

Baca juga: OJK Sebut Pasar Saham Masih Tangguh di Tengah Perlambatan Ekonomi Global, Ini Buktinya

“Bahwa ada tantangan terkait dengan proses pemilu dan juga adanya upaya dari beberapa kalangan untuk menggugat hasil pemilu, ini tentu bukan sesuatu preseden yang baik untuk investor, karena meningkatkan ketidakpastian setidaknya 30 hari ke depan,” ucap Robertus dalam Media Day di Jakarta, 20 Februari 2024.

Meski begitu, ia optimis peluang dari penguatan IHSG tersebut dapat terjadi setelah adanya kepastian dan telah ditetapkannya hasil pemilu, sehingga para pelaku investasi maupun, industri dan pelaku ekonomi nantinya akan bergerak ke depa sesuai dengan guidence yang telah ditetapkan.

“Karena kita lihat overhand-nya terkait dengan ketidakpastian pemilu mungkin kalau sudah bisa ditetapkan hasilnya, barulah pelaku usaha sudah bisa optimis menangkap ke depannya seperti apa, itu salah satu faktor kita bisa memegang optimisme,” imbuhnya.

Baca juga: Jepang dan Inggris Resesi, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal RI?

Dia menyebut bahwa sektor perbankan dan telekomunikasi masih mencatatkan net buy dari investor asing dalam jumlah besar secara ytd, di antaranya adalah Bank Mandiri, BRI, BCA, BNI, dan Telkom yang juga masuk dalam portofolio strategi Mirae Asset Sekuritas.

“Mungkin kita bisa perkirakan bahwa seiring sudah semakin terangkatnya ketidakpastian terkait dengan hasil pemilu maka investor dari global akan kembali ke fundamental, jadi itu yang akan tetap menjadi hipotesis utama di tahun ini ternyata mereka kembali lagi melihat fundamental,” ujar Robertus. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

6 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago