Mirae Asset Incar 12 Perusahaan IPO Hingga Akhir Tahun

Jakarta – Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin emisi efek initial public offering (IPO), memproyeksikan target penerbitan IPO saham hingga akhir tahun sebanyak 12 IPO dan 6 IPO yang telah memasuki proses maintenance.

“Jadi, kita saat ini ada 6 yang maintenance ya, memang target kami tentunya ipo kita di atas dari yang tahun lalu tentunya akan lebih baik, saya perkirakan di tahun ini kita akan ada sedikit 11 atau 12 ipo target kami selesai di tahun ini,” ucap Head of Investment Banking Mirae Asset Sekuritas, Mukti Wibowo Kamihadi di Jakarta, 9 Agustus 2022.

Ia menjelaskan, Mirae Asset Sekuritas dalam melihat potensi sebuah perusahaan yang akan melakukan IPO adalah dari sisi supply dan demand. Pada sisi supply, perusahaan yang ingin mendaftarkan sahamnya adalah untuk memperluas alternative pendanaan dan dari sisi demand, dengan peraturan baru yang diberikan OJK semakin memperluas kesempatan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam IPO.

Prospek sektor-sektor yang menjadi daya tarik bagi calon klien Mirae Asset Sekuritas adalah sektor consumer food, healthcare, dan perbankan. Dengan melihat jenis industri dari investor, fundamental ataupun performance dari investor yang juga menjadi pertimbangan dalam melakukan kerja sama.

Lebih lanjut Mukti menambahkan, jika terjadi penundaan ataupun pembatalan pada IPO tersebut, lebih disebabkan oleh 2 kendala utama yaitu terkait dengan timetable yang cukup ketat dan munculnya isu-isu sehingga diperlukan waktu untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Tertundanya ipo itu disebabkan kita dalam hal ini menjadi pelaksana inisial kalau bisa jangan sampe ada yang tertunda atau batal tapi tentunya ada satu dan dua kendala karena adanya timetable yang cukup ketat atau ada isu-isu yang dateng belakangan pada waktu itu sehingga membutuhkan waktu untuk menyelesaikan isu tersebut sebelum kita melakukan ipo,” imbuhnya.

Diketahui, Mirae Asset Sekuritas pada tahun 2021 telah melakukan hingga 9 transaksi IPO dengan didukung oleh Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sebesar Rp1,4 triliun.

Adapun sepanjang 2017-Agustus 2022, Mirae telah melakukan transaksi IPO saham sebanyak 24, Negotiable Certificate of Deposit sebanyak 11, Obligasi dan Sukuk sebanyak 6, Right Issue sebanyak 4, Medium Term Notes sebanyak 3, serta Mandatory Tender Officer dan Efek Beragun Aset masin-masing sebanyak 2. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

12 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

13 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

15 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

16 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

16 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

19 hours ago