Jakarta – Meski minyak kelapa sawit kemasan mengandung lemak trans yang tidak sehat, jenis minyak tersebut masih menjadi tumpuan banyak orang dalam memasak karena harganya yang terjangkau.
Namun, kelangkaan dan melonjaknya harga minyak kelapa sawit akhir-akhir ini harus membuat para ibu-ibu memutar otak agar tetap bisa memasak. Meski ada anjuran untuk mengukus dan merebus makanan, tak bisa terelakkan bahwa masyarakat Indonesia masih lekat dengan panganan yang digoreng atau ditumis. Hal ini tentu membutuhkan minyak dalam pengolahannya.
Selain minyak kelapa sawit, ada beberapa jenis minyak lain yang bisa diandalkan sebagai bahan masak. Walaupun harganya sedikit lebih mahal dari harga minyak kelapa sawit seharusnya, namun minyak-minyak ini tergolong lebih sehat dan bisa jadi alternatif bahan dasar memasak.
1. Minyak Kelapa
Minyak yang berasal dari ekstrak daging kelapa ini memiliki kandungan asam laurat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol “baik”. Minyak kelapa tahan terhadap suhu panas yang tinggi sehingga cocok digunakan untuk menggoreng ataupun memanggang.
2. Minyak Zaitun
Selain berguna untuk perawatan kulit dan rambut ternyata minyak zaitun juga ada yang bisa digunakan untuk memasak. Minyak yang terbuat dari buah zaitun ini memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu mengatur gula darah. Berbeda dengan minyak kelapa, minyak zaitun intoleran terhadap suhu panas tinggi, maka jenis minyak ini hanya cocok untuk menumis atau memanggang.
3. Minyak Alpukat
Minyak yang satu ini terbuat dari serat buah alpukat. Memiliki kandungan asam oleat, minyak ini merupakan sumber antioksidan yang baik untuk membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain digunakan untuk menggoreng, memanggang, atau menumis ternyata minyak alpukat bisa pula digunakan sebagai dressing, saus, dan bahan marinasi.
4. Minyak Biji Rami
Terbuat dari biji tanaman rami, minyak ini merupakan sumber serat larut yang baik. Sebuah penelitian mengatakan bahwa minyak yang satu ini juga memiliki efek pencahar sehingga dapat membantu meringankan sembelit. Sayangnya, sama seperti minyak zaitun, minyak biji rami juga tidak tahan pada suhu panas tinggi sehingga hanya bisa digunakan untuk memanggang, menumis, atau sebagai tambahan bumbu pada salad. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More