Jakarta–Harga minyak mentah kembali naik tajam pada penutupan perdagangan kemarin, yaitu dari kisaran US$45,52 per barel pada penutupan hari sebelumnya menjadi US$47, 43 per barel atau menguat 27,2% secara year to date.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, selain akibat laporan produksi minyak AS yang di bawah harapan, prediksi EIA (Energy Information Administration) bahwa harga minyak akan naik tajam di 2017 juga ikut mendorong optimisme terhadap harga minyak mentah. Sementara itu dollar index perlahan mulai kembali ke kisaran 93 pasca-diumumkannya surplus anggaran belanja pemerintah AS yang membesar. Initial jobless claims AS ditunggu malam ini diperkirakan turun tipis.
Sementara bagi mata uang Garuda, meski faktor eksternal berangsur positif, faktor domestik belum baik.
“Rupiah yang sempat menguat di perdagangan Rabu bersamaan dengan sentimen pelemahan dollar di Asia ternyata harus ditutup melemah walaupun hanya tipis. Belum adanya sentimen positif dari domestik membuat dorongan penguatan terhadap aset berdenominasi rupiah tidak maksimal,” kata Rangga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 12 Mei 2016.
Menurutnya harapan tinggi diberikannya peringkat layak investasi oleh S&P membawa ketidakpastian bersamaan dengan kebijakan tax amnesty yang belum menemui titik terang. Untuk hari ini, faktor global diperkirakan masih mendukung sentimen pelemahan dolar sehingga ditambah dengan penguatan harga minyak mentah, rupiah seharusnya bisa menguat. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More
Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More
Jakarta – Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) baru saja menghelat Securities Crowdfunding Day 2024.… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More
Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More