Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pasca libur panjang hari raya Natal, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (27/12) diperkirakan bergerak mendatar (sideways) meski terlihat adanya potensi penguatan terbatas pada rupiah di pasar spot.
Sebagai informasi, pada akhir pekan kemarin (22/12) rupiah mengalami pelemahan tipis hingga 0,06 persen ke level Rp13.554 per dolar Amerika Serikat. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah juga terkikis sebesar 0,09 persen menjadi Rp13.558 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017 mengatakan, minimnya faktor-faktor yang mendorong sentimen positif dari dalam negeri, telah menyebabkan rupiah cenderung bergerak terbatas.
Dia mengungkapkan, selain minimnya sentimen positif dalam negeri, lanjut dia, cukup kuatnya peningkatan rupiah yang terjadi dalam seminggu terakhir pasca kenaikan peringkat surat utang Indonesia, juga membatasi pergerakan rupiah di minggu ini.
“Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp13,530 per dolar AS hingga Rp13,550 per dolar AS,” ujarnya. (*)
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More