Sentimen Perang Dagang AS Buat Rupiah Anjlok Rp14.700
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (9/1) diprediksi bergerak mendatar (sideways) setelah mengalami penguatan di sepanjang pekan lalu.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 9 Januari 2018 mengatakan, masih minimnya sentimen positif di dalam negeri telah mendorong pergerakan rupiah cenderung mendatar.
“Setelah mengalami penguatan sepanjang pekan lalu, Rupiah kemungkinan akan bergerak medatar seiring minimnya rilis data baru dari dalam negeri. Rupiah kemungkinan bergerak di rentang Rp13,400 – Rp13,450 per US$,” ujarnya.
Namun demikian, kata dia, laju rupiah diperkirakan masih dapat menguat seiring dengan rendahnya realisasi defisit anggaran dan stabilnya kinerja makroekonomi Indonesia. Hal tersebut diprediksi bakal memberi sentimen positif bagi gerak rupiah.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Keuangan (Kemkeu) menunjukkan, bahwa defisit anggaran APBNP 2017 hanya 2,42 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), lebih rendah dari pengumuman sebelumnya yakni 2,57 persen. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More