Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 1,70 poin atau. 0,03% ke level 5.338,69 pada perdagangan Jumat, 14 Oktober 2016. Sementara indeks LQ45 juga bergerak turun 0,48 poin atau 0,05% ke level 916,846.
Belum maraknya sentimen positif yang muncul di pasar membuat indeks pagi ini dibuka turun, meski tipis.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, indeks AS sendiri semalam ditutup melemah seiring dengan laporan US Energy Information Administration (EIA) yang melaporkan kenaikan persediaan minyak mentah sebanyak 4,9 juta barel menjadi 474 juta barel.
Secara tahunan, persediaan minyak US naik 8,6% y-y. Sementara data jobless claims tercatat stabil di level terendahnya, mengindikasikan penurunan pemecatan dan pulihnya lapangan kerja yang tersedia.
Data ekspor China di bulan September diberitakan turun paling dalam sejak Februari 2016 karena permintaan global yang melambat, data ini menekan mata uang Yuan ke level terendah dalam 6 tahun terakhir.
Ekspor China turun 10% yoy sementara impor turun 1,9% yoy, lebih rendah dibanding perkiraan ekonom yang sebesar 3,3% penurunan ekspor dan 0,6% kenaikan impor.
Surplus neraca perdagangan China di bulan September tercatat lebih rendah dibanding konsensus analis, tercatat USD41,9miliar vs USD53 miliar.
Dengan kondisi tersebut diperkirakan IHSG akan sedikit tertekan dipicu oleh kenaikan persediaan minyak dan pelemahan neraca perdagangan China.
Namun, apabila terindikasi S&P jadi menaikkan rating Indonesia menjadi investment grade, hal itu akan dapat menjadi katalis positif untuk market. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Zurich Indonesia optimistis mencapai pertumbuhan premi double digit pada akhir 2024 dengan target… Read More
Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) buka suara soal kabar terbaru… Read More
Jakarta – Isu penyusunan kabinet kian mencuat jelang enam hari pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto… Read More
Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance) memberangkatkan 130 pemenang program loyalitas… Read More
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) mengincar dana Rp4 triliun untuk penambahan modal… Read More
Jakarta - PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) pada hari ini (14/10) secara resmi meluncurkan… Read More