IHSG diperkirakan bakal cenderung bergerak flat dengan potensi tekanan yang masih akan terjadi. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 8,897 poin atau 0,19% ke level 4.761,406 pada perdagangan Senin, 10 Agustus 2015. Sedangkan Indeks LQ45 turun 2,278 poin atau 0,28% ke level 809,178.
Minimnya sentimen positif yang muncul di pasar masih jadi pemicu IHSG bergerak negatif pagi ini.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ruliff mengatakan ditengah laporan non-farm payrolls dan unemployment rate, serta berita seputar American Express indeks di AS sendiri ditutup melemah. Saham berbasis energi juga ikut mendorong pelemahan.
Dari pasar Eropa, US Jobs report menjadi sentimen penggerak pelemahan indeks. Dari pasar komoditas, harga minyak dunia dan harga emas turun.
Kondisi itupun membuat Pasar Asia Pasifik pagi ini juga cenderung bergerak turun, termasuk IHSG.
“Kami perkirakan IHSG akan cenderung bergerak flat dengan potensi tekanan yang masih akan terjadi. Fokus masih akan tertuju pada rencaan kenaikan The Fed di bulan September. Sementara indikator perbaikan konsumsi domestik yang tercermin dari pertumbuhan bulanan beberapa data industrial juga masih akan menjadi sentimen lain,” kata Ruliff dalam riset hariannya. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More