Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 16,006 poin atau 0,36% ke level 4.452,648 pada perdagangan Senin, 21 Desember 2015. Sedangkan Indeks LQ45 dibuka melemah 4,539 poin atau 0,59% ke level 766,322.
Belum adanya sentimen positif yang dapat mengerakan pasar, jadi pemicu indeks pagi ini terkoreksi.
Di pengujung pekan lalu, indeks AS sendiri tercatat melemah didorong oleh harga minyak yang kembali tercatat turun.
Mengutip Riset Samuel Sekuritas Indonesia, diperkirakan indeks akan cenderung bergerak tipis di tengah minimnya transaksi hari bursa pekan ini.
Di sisi lain potensi kenaikan tipis IHSG setelah tercatat turun tajam pada akhir pekan lalu (-1.91%) dapat terjadi, terlebih melihat penguatan sementara nilai tukar rupiah ke level Rp13.886 dari Rp13.918 di hari sebelumnya.
Pelemahan harga minyak dunia masih menjadi fokus dan sentimen utama transaksi perdagangan hari ini, selain pasar EIDO yang tercatat turun.
“Selain itu, kami lihat masih akan berspekulasi seputar sentimen window dressing akhir tahun dan efek santa, utamanya efek bulan Januari tahun depan,” kata tim riset Samuel Sekuritas. (*) Dwitya Putra
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More