Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 26.13 poin atau 0,58% ke level 4,495.26 pada perdagangan Selasa, 8 Desember 2015. Indeks dibuka melemah, seiring minimnya sentimen positif yang dapat menggerakan kondisi pasar.
Mengutip Riset Tim Samuel Sekuritas Indonesia mengungkapkan, keputusan OPEC mempertahankan level produksi saat ini, membuat harga minyak melemah ke level terendahnya dalam 7 tahun terakhir.Harga sejumlah komoditas juga ikut melemah, sementara indeks USD melanjutkan penguatan.
Bursa AS melemah seiring kejatuhan saham-saham komoditas dan energi. Di dalam negeri, IHSG kemarin ditutup menguat 0,3%. Sebagai net-importer minyak, penurunan harga minyak dunia adalah positif bagi Indonesia.
Hal ini juga dapat membantu menjaga inflasi, bahkan mulai diberitakan wacana penurunan harga BBM, meski tidak mudah mengingat masih adanya potensi depresiasi rupiah.
“Namun, di sisi lain penurunan harga sejumlah komoditas yang terjadi bisa menekan saham-saham yang terkait. Pagi ini bursa regional bergerak mixed dan IHSG diperkirakan cenderung sideways hari ini,” jelas Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia. (*) Dwitya Putra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More