Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 2,024 poin atau 0,04% ke level 4.599,081 pada perdagangan Jumat, 27 Noember 2015. Sedangkan Indeks LQ45 juga naik tipis 0,545 poin atau 0,07% ke level 795,720.
Minimnya sentimen positif yang muncul di pasar, membuat investor pagi ini masih wait and see sambil berburu saham yang masih berpotensi naik.
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia, mengungkapkan, Indeks AS sendiri semalam ditutup mixed di tengah minimnya katalis dan penantian besaran kenaikan suku bunga acuan The Fed.
Update terkini seputar data yang minim juga mendorong pelaku pasar untuk lebih memilih menahan aksi selektif belinya.
Dari pasar Eropa kemarin indeks ditutup cenderung emguat, sedangkan pagi ini indeks di wilayah Asia Pasifik juga bergerak mixed.
“Hari ini kami perkirakan indeks akan kembali mengalami tekanan, ditengah minimnya sentimen penggerak. Kenaikan selama tiga hari berturut turut dan pergerakn intraday IHSG kemarin yang cenderung tertekan serta pelemahan nilai tukar Rupiah ke Rp13.755 dari Rp13.742 termasuk memerahnya EIDO kami perkirakan akan mendorong investor untuk melakukan aksi jual di penghujung pekan ini,” jelas Tim Riset Samuel Sekuritas. (*) Dwitya Putra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More