Ramadhan dan Lebaran Buat Inflasi DKI Jakarta Tertekan
Jakarta – Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) hingga minggu ketiga Desember 2018 menunjukkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,4 persen (month to month/mtm) atau lebih rendah dari realisasi inflasi di bulan sebelumnya yakni 0,27 persen.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Menurutnya, dengan IHK yang masih mengalami inflasi sebesar 0,4 persen secara mtm, maka dengan demikian secara tahunan inflasi tercatat sebesar 3,01 persen (yoy).
Lebih lanjut Perry mengungkapkan, bahwa secara keseluruhan laju inflasi di Desember 2018 masih cukup rendah dan terkendali. Perkembangan inflasi di penghujung tahun ini masih sesuai dengan proyeksi Bank Sentral yang berada pada kisaran 3,5 persen plus minus 1 persen hingga akhir tahun ini.
“Secara keseluruhan ini rendah dan terkendali, wajar kalau beberapa harga pangan naik karena menjelang akhir tahun,” ujarnya.
Dengan perkembangan laju inflasi yang cukup rendah dan terkendali tersebut, tambah dia, hal ini mengkonfirmasi bahwa inflasi secara keseluruhan hingga akhir tahun akan berada dibawah kisaran 3,2 persen. Pernyataan ini juga sebelumnya sudah sempat dikonfirmasi oleh bank sentral di Rapat Dewan Gubernur. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More