Ilustrasi: Proyek MINE. (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) mencatat laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp144,03 miliar pada kuartal III 2025.
Capaia positif ini juga diikuti oleh pendapatan usaha yang tumbuh 21,3 persen menjadi Rp1,78 triliun dari Rp1,47 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sejalan dengan itu, total aset perseroan meningkat 32,8 perse menjadi Rp2,14 triliun dari Rp1,61 triliun pada Desember 2024.
Peningkatan kinerja tersebut ditopang oleh ekspansi operasional serta kontribusi dari proyek baru yang mulai berjalan pada tahun ini.
Direktur Utama PT Sinar Terang Mandiri Tbk, Ivo Wangarry, menyampaikan bahwa capaian ini kembali menegaskan ketangguhan MINE dalam menjaga momentum pertumbuhan di tengah dinamika industri jasa pertambangan.
Baca juga : MINE Catat Laba Bersih Rp116 Miliar di Semester I-2025
“Pertumbuhan pendapatan dan peningkatan aset pada kuartal III 2025 menunjukkan bahwa strategi ekspansi dan penguatan kapabilitas operasional yang kami jalankan berada di jalur yang tepat. Kami terus memperbesar kapasitas layanan dan menjaga kualitas operasional, sehingga MINE semakin dipercaya oleh mitra strategis di sektor pertambangan,” ujar Ivo dalam keterangan, Selasa, 25 November 2025.
Ia menjelaskan, peningkatan pendapatan pada periode ini turut didorong oleh kepercayaan mitra yang semakin kuat terhadap kapabilitas MINE, sehingga Perseroan berhasil memperoleh dua sumber pendapatan baru pada tahun ini.
Adapun, lini usaha jasa konstruksi berupa pembangunan jalan hauling bersama PT Erabaru Timur Lestari, mulai menghasilkan pendapatan pada kuartal III 2025, serta proyek baru bersama PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) juga turut menambah kontribusi signifikan terhadap kinerja perseroan.
Di luar penambahan tersebut, lini bisnis penambangan tetap menjadi kontributor terbesar yakni 92,9 persen, dengan kontribusi terhadap total pendapatan mencapai Rp1,65 triliun, atau meningkat 12,9 persen dibandingkan Kuartal III 2024 yang tercatat Rp1,47 triliun.
Baca juga : Pengamat: Hilirisasi Mineral Jadi Wujud Kemandirian Pertahanan Nasional
Kedua kontrak ini mencerminkan pengakuan mitra terhadap kualitas layanan MINE dan menunjukkan bahwa ekspansi operasional yang dijalankan telah memberikan hasil nyata.
Ivo menambahkan bahwa peningkatan total aset yang mencapai hampir 32,8 persen dari yang tercatat Rp1,61 triliun di Desember 2024, menjadi Rp2,14 triliun di kuartal III 2025 juga mencerminkan ekspansi berkelanjutan dan bertumbuhnya kapasitas operasional perseroan.
Penambahan alat berat, penguatan infrastruktur pendukung, dan peningkatan kualitas SDM menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang MINE.
“Kenaikan aset bukan semata pertumbuhan angka, tetapi mencerminkan perluasan skala bisnis dan peningkatan kemampuan kami dalam memenuhi kebutuhan mitra. Dengan kapasitas yang lebih besar, MINE semakin siap mengelola proyek-proyek strategis dan membuka peluang pertumbuhan yang lebih kuat di masa mendatang,” tambah Ivo. (*)
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More