News Update

Minat Publik Mengakses Layanan Tekfin Meningkat

Jakarta – Salah satu pelaku industri fintech lending bidang properti, Gradana, menunjukkan kinerja bisnis yang cukup solid. Menurut Direktur Utama Gradana Angela Oetama, sampai dengan 12 Maret 2020, pada kuartal pertama 2020 ini, perusahaan menerima permintaan pembiayaan yang signifikan baik dari sisi individu maupun yang berbentuk badan hukum untuk segala kebutuhan yang berhubungan dengan properti.

Layanan yang diminta seperti pembiayaan sewa, renovasi maupun pembelian properti dan invoice financing bagi vendor-vendor properti.

“Termasuk juga segmen business to business atau B2B. Pembiayaan properti untuk sektor ini turut tumbuh dengan adanya mismatch antara cash flow versus biaya sewa dan renovasi yang harus dibayarkan di depan untuk membuka ruang usaha. Gradana bisa membantu pelaku usaha atau tenant-tenant mal untuk memfasilitasi biaya talangan sewa maupun renovasi, dengan tenor hingga 24 bulan bagi yang menggunakan rekening pribadi,” tutur Angela dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Maret 2020.

Menurutnya, sektor keuangan merupakan nadi ekonomi nasional, dan sejauh ini produk yang dirilis Gradana relatif stabil dengan segmen pasar yang masih prospektif.

“Kami melihat bahwa meningkatnya permintaan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir awal 2020 ini tidak lepas dari pengaruh pandemik Corona. Larangan berada di tempat umum, himbauan untuk tidak bertemu orang di area publik, berpengaruh signfikan terhadap minat masyarakat dalam mengakses layanan teknologi finansial seperti Gradana,” jelasnya.

Masyarakat, tambahnya, jadi berhati-hati jika ingin ke tempat-tempat layanan pembiayaan umum seperti perbankan yang mengharuskan bertemu tatap muka secara langsung, atau keluar rumah untuk menyerahkan identitas dan verifikasi data.

“Sementara dengan tekfin, cukup secara daring saja semua kebutuhan finansial bisa terpenuhi. Jadi lebih aman dan nyaman dalam situasi seperti sekarang,”
jeasnya.

Gradana tidak saja menyasar end-users, namun juga investor yang ingin menanam dananya di properti.

Seperti diketahui, produk properti bisa dikatakan selalu tumbuh positif, dan tidak mungkin turun. Permasalahannya dengan investasi properti konvesional , tidak semua orang memiliki dana yang cukup untuk membeli sebuah hunian untuk kemudian dijual lagi.

Kalau pun sanggup, hal itu sangat spekulatif dan belum tentu ada yang beli atau dapat terjual dengan harga yang diharapkan apabila ada kebutuhan dana mendadak.

“Dengam metode crowdfunding Gradana justru menawarkan alternative investasi seharga secangkir kopi dimana off-takernya seperti calon pembeli dan penyewanya sudah ada. Jadi selain lebih terjangkau juga lebih terukur dan tidak spekulatif,”
terang Angela.

Ia mengatakan bahwa dengan adanya wabah ini, ditambah dengan jatuhnya harga saham emiten-emiten di BEI serta kasus mega korupsi Jiwasraya, ekonomi menghadapi tantangan cukup berat di tahun 2020 ini.

“Investor kakap maupun ritel mencoba mengalihkan portofolio investasinya ke instrumen lain. Sejauh ini, berinvestasi pada properti tetap menjadi pilihan karena harganya yang relatif stabil dan berjangka panjang,” ungkapnya.

Produk-produk Gradana seperti GraSewa, GraRenov, GraDP dan GraStrata sejauh ini masih stabil dalam kuartal pertama. Memasuki perlambatan ekonomi nasional terkait Covid-19, Angela optimis bisnis tetap bisa tumbuh positif.

“Sektor pembiayaan model P2P seperti ini menurut saya akan tetap bertahan dan bertumbuh. Sebab, kebutuhan hunian dan ruang untuk menjalankan usaha adalah kebutuhan pokok. Kepanikan akibat korona bersifat sementara, namun kebutuhan sandang pangan papan bersifat permanen. Jadi, kami optimis tahun ini kinerja Gradana tetap bertahan secara positif,” tutupnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

KBBS Salurkan 5 Gerobak untuk Dukung UMKM Melalui Wakaf Produktif

Depok - KB Bank Syariah (KBBS) memberikan dukungan kepada pengusaha UMKM dalam pengembangan usaha mereka… Read More

13 hours ago

Peduli dengan Anak Yatim, BTN Gelar Khitanan Massal

Suasana saat BTN menggelar kegiatan khitanan Massal dan Santunan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa di… Read More

13 hours ago

Umumkan Daftar Pemain, Jakarta Livin’ by Mandiri Siap Berlaga di Proliga 2025 Putri

Jakarta - Menjelang gelaran Proliga 2025, Bank Mandiri secara resmi memperkenalkan tim voli putri profesional… Read More

17 hours ago

Akhir Tahun, Aliran Modal Asing Keluar RI Rp4,31 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu keempat Desember 2024, aliran modal asing keluar atau capital… Read More

19 hours ago

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

1 day ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

1 day ago