News Update

Mimpi Besar Kemenkop Jadikan Koperasi RI seperti di Eropa

Jakarta – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan mimpi besarnya untuk menjadikan koperasi di Tanah Air tumbuh dan berkembang sebagaimana koperasi-koperasi di Eropa.

Menurutnya, saat ini berbagai terobosan kebijakan tengah dipersiapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Koperasi (Kemenkop).

Ferry menjelaskan, banyak contoh koperasi besar di dunia yang mampu mendirikan badan usaha sehingga memberikan kontribusi pada pendapatan yang signifikan terhadap koperasi. Misalnya saja, FrieslandCampina yakni sebuah koperasi yang berpusat di Belanda dengan brand Frisian Flag. 

Lalu, Rabobank sebuah bank yang didirikan koperasi di Belanda yang melayani jasa keuangan dan lain sebagainya. 

Dari contoh tersebut, Ferry berharap ke depan dengan dukungan dari Kemenkop akan muncul koperasi di Indonesia yang tumbuh besar dan mendunia. 

Baca juga : Menkop Budi Arie: Ratusan Koperasi Siap Dukung Makan Bergizi Gratis

“Di Eropa terutama di Belanda koperasi itu mempunyai andil kepemilikan di dalam sebuah usaha besar seperti Frisian Flag. Jadi apa yang sudah dilakukan oleh koperasi di Eropa itu persis seperti yang kita rintis saat ini,” katanya dalam acara Konferensi Pembangunan Indonesia 2025 oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Melalui seminar tersebut, Ferry berharap para pegiat koperasi dan gerakan koperasi di Indonesia dapat belajar lebih banyak tentang praktik baik yang berhasil dilakukan di Belanda sehingga dapat direplikasi di dalam pengembangan koperasi di Indonesia. 

Kemenkop Bakal Dukung Koperasi Potensial

Kemenkop memastikan akan siap memberikan dukungan penuh terhadap koperasi-koperasi potensial di dalam negeri yang memiliki misi besar untuk bisa go global. 

Baca juga : Menkop Beberkan 7 Tantangan Koperasi dalam Dorong Produksi Susu Sapi Nasional

“Acara ini (seminar) penting karena kita bisa belajar dari pengalaman beberapa negara terutama di Belanda dan negara di Eropa lainnya di mana badan usaha koperasi punya pabrik sendiri pengalaman sukses pengelolaan koperasi di negara lain bisa dijadikan role model bagi kita,” kata Ferry.

Dengan masuknya koperasi pada sektor usaha besar, Wamenkop berharap ketimpangan pengelolaan aset oleh koperasi dibandingkan dengan BUMN dan sektor private dapat lebih seimbang.

“Oleh karena itu dalam rangka mempercepat penguasaan aset lebih besar oleh koperasi, Pak Presiden Prabowo mengharapkan kita mendukung koperasi untuk masuk ke sektor industri,” kata Wamenkop.

Baca juga: Siap-siap! Menkop Budi Arie bakal Bikin Anggota Koperasi Melonjak Drastis

Permenkop Baru

Terkait dengan dukungan Kemenkop untuk meningkatkan daya saing koperasi, direncanakan dalam waktu dekat akan dikeluarkan Peraturan Kementerian Koperasi (PermenKop) yang baru sebagai revisi dari Permenkop nomor 4 tahun 2020 tentang penyaluran pembiayaan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM). 

Melalui aturan yang baru ini diharapkan LPDB-KUMKM sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkop memiliki keleluasaan dalam penyaluran pembiayaan kepada koperasi untuk masuk ke sektor riil atau sektor industri. 

Terlebih saat ini Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan pagu tambahan anggaran pembiayaan kepada koperasi sebesar Rp10 triliun untuk dikelola oleh LPDB-KUMKM.

“Kita akan perbaharui Permenkop agar koperasi dimungkinkan melakukan corporate action, mudah-mudahan revisi Permenkop ini dapat segera kita keluarkan dalam waktu dekat,” katanya. 

Baca juga: Menkop Dorong Gapoktan Bertransformasi jadi Badan Hukum Koperasi, Ini Tujuannya

Melalui kegiatan hari ini, Wamenkop Ferry juga berharap akan ada sinergi dan kerja sama antar pemangku kepentingan dan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun koperasi sebagai entitas bisnis bagi masyarakat yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. 

“Kami berharap akan ada piloting atau modeling yang bisa kita kerja samakan secara lebih intens dan mari kita bersama-sama menyosialisasikan melalui gerakan koperasi agar pemahaman masyarakat bahwa koperasi itu bisa masuk ke usaha besar,” ucap Wamenkop Ferry Juliantono.

Program Prioritas Presiden Prabowo

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari menambahkan Kemenkop bertekad untuk turut serta menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti program swasembada pangan, hilirisasi, pengembangan industri agro-maritim berbasis koperasi dan industrialisasi melalui koperasi.

Untuk itu melalui kegiatan seminar di pembuka tahun 2025 tersebut, Destry berharap pegiat koperasi dapat menerapkan succes story dari koperasi di Belanda sehingga pengelolaan koperasi di Indonesia akan semakin baik.

“Kami juga berharap melalui acara ini kita dapat menemukan kebijakan yang inovatif dan bisa menghadapi tantangan koperasi di Indonesia di masa mendatang serta bisa meningkatkan sinergi antar Kementerian dan Lembaga untuk mewujudkan koperasi yang tangguh dan berkontribusi besar pada negara,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Melalui TBTHK, Indonesia-Hong Kong Didorong Maksimalkan Peluang Dagang dan Investasi

Jakarta – Indonesia dan Hong Kong didorong untuk mengoptimalkan peluang meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi.… Read More

53 mins ago

IHSG Dibuka Hijau, Naik 0,18 Persen ke Level 7.093

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik 0,18 persen ke level 7.093,32… Read More

1 hour ago

Naik Lagi! Harga Emas Antam jadi Semahal Ini

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 9 Januari… Read More

1 hour ago

IHSG Berpotensi Melemah Terbatas, Ini Sentimen Pemicunya

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Asuransi Digital Bersama (YOII) Bidik Pendapatan Premi hingga Rp430 Miliar di 2025

Jakarta - PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) sebagai perusahaan asuransi yang fokus pada produk… Read More

11 hours ago

Disaksikan Prabowo, Indonesia dan Qatar Teken MoU Pembangunan 1 Juta Rumah untuk MBR

Jakarta - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menekan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pengembangan… Read More

11 hours ago