Tokoh

Mileston dan Ambisi Woo Yeu Lee di KB Bukopin

WOO YEU LEE laiknya pria Korea Selatan kebanyakan: berlatih Taekwondo sejak dini dan masuk wajib militer ketika remaja. Dua hal yang membuat pria Korea Selatan memiliki disiplin tinggi, bertanggung jawab, dan tak kenal menyerah. Mereka begitu tangguh. Tak berlebihan ketika Jepang, negara yang 35 tahun menjajahnya, pun berhasil disalipnya.

Tapi, pria Korea Selatan yang kini menjabat Direktur Utama PT Bank KB Bukoppin Tbk, lebih dari sekadar itu. Dia tak hanya berfisik prima, karena digembleng latihan ilmu beladiri tradisional Korea Selatan itu sejak kecil, hingga bersabuk hitam. Dia juga tak hanya bermental baja, karena tiga tahun ditempa wajib militer di negaranya.

Dia juga tak sekadar ramah, jujur, dan terbuka pada siapa saja, culture value masyarakat Korea Selatan yang sangat khas ketimurannya. Dia juga tak sekadar suka bercanda, berolahraga macam golf, sepakbola, berkebun, dan bahkan mengisap Raison, di sela-sela kesibukannya.

Dia, Woo Yeu Lee, tak sekadar punya kebiasaan mahfumnya kebanyakan pria Korea Selatan itu, hingga menjadi orang kepercayaan Jong Kyoo Yoon, Chairman & CEO of Kookmin Bank Financial Group (KBFG), orang nomor satu di raksasa keuangan terbesar di Korea Selatan itu.

Woo Yeu Lee punya ini: visi yang begitu kuat. Dia tahu apa yang akan dicapai dan tahu harus bagaimana untuk mencapainya.

Itulah mengapa, sejak awal masuk Kookmin Bank, 26 Desember 1989, dia selalu minta ditempatkan di kantor cabang. Berulang kali ditarik ke kantor pusat, hal yang mungkin menjadi mimpi kebanyakan bankir, dia justru selalu minta dibalikin ke kantor cabang. Setidaknya, lima kali dia bersikeras minta ditempatkan di kantor cabang, dan lima kali pula dia ditarik-balik ke kantor pusat.

“Sebagai bankir, kita harus tahu dulu bisnis bank, dan itu ada di kantor cabang,” ungkap Tom, sapaan akrab Woo Yeu Lee, di sela bermain golf bersama Robby Modong, Wadirut KB Bukopin; Nicolaus Prawiro, Wadirut Cakrawala Proteksi; dan Karnoto Mohamad, Wakil Pemimpin Redaksi Infobank sekaligus Pemimpin Redaksi The Asian Post, di Pondok Indah Golf Course, Kamis, 22 Juni 2023.

Mengapa kantor cabang? “Karena, bisnis bank ada di kantor cabang, dan di bisnis itu kita bisa ketemu orang baru, ngobrol, dan berdiskusi banyak hal. Momen-momen seperti hari ini (bermain golf dengan relasi) juga salah satu yang bikin saya bersemangat, karena ketemu orang baru, bisa sharing pengalaman,” beber Tom, sembari mengayunkan stick golf PXG-nya.

Tom tahu persis apa-apa yang dia lakukan. Dan, dia mengejar itu hingga dapat. Visinya begitu kuat mengawal perjalanan kariernya hingga menjadi orang kepercayaan Chairman & CEO KBFG. Penugasan dirinya ke Indonesia sebagai Direktur Utama KB Bukopin pada 25 Mei 2022, tak lepas dari kepercayaan Jong Kyoo Yoon kepadanya.

KBFG yakin, Tom yang sudah 34 tahun membangun karier di Kookmin Bank, mampu melakukan turn around dan meletakkan dasar untuk menjadikan KB Bukopin sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia.

Bagaimana perjalanan karir Woo Yeu Lee di KBFG? Seperti apa strategi yang ditempuh untuk membuat positif kinerja KB Bukopin, bank yang hampir kolaps waktu sahamnya dikuasai Bosowa Corporindo sampai 2020, sebelum kemudian diinjeksi modal oleh KBFG melalui KB Kookmin Bank? Sampai dimana langkah transformasi digital yang mengakibatkan perubahan pola kerja dan pengurangan jumlah kantor cabang? Baca selengkapnya wawancara dan cerita Woo Yeu Lee selengkapnya di Majalah Infobank Nomor 543 Juli 2023.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

7 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

7 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

9 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

11 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

11 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

11 hours ago