Keuangan

Meski Tumbuh, Kinerja Keuangan Syariah Masih Terganjal Rendahnya Literasi

Jakarta – Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kinerja keuangan syariah turut menunjukkan tren yang terus bertumbuh. Hal ini terlihat dari total keuangan syariah di luar saham syariah Rp2.375 triliun atau tumbuh 15% di tahun 2022.

Meski begitu, Kepala Grup Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah OJK, Muhammad Ismail Riyadi, mengatakan bahwa dari sisi total aset syariahnya masih berada di 10,7% dari total aset secara umum.

“Tapi di akhir Maret ini misalkan kalau kita lihat perkembangannya total aset perkembangan syariah kita terus meningkat sehingga menjadi Rp2.420 triliun dan pangsanya sudah mencapai 11,3%,” ucap Ismail di Jakarta, 16 Juni 2023.

Baca juga: Gandeng Muhammadiyah, Bank Mega Syariah Permudah Tunaikan Wakaf

Namun, Ismail menyebut masih ada tantangan yang harus dihadapi terkait dengan rendahnya indeks literasi ekonomi dan keuangan syariah.

“Kita melihat literasinya memang masih di angka 9% ini meningkatnya juga sangat kecil dibandingkan dengan sebelumnya, namun inklusinya 12%,” imbuhnya.

Melihat hal itu, OJK telah mengatur beberapa strategi untuk mendukung perkembangan literasi dan inklusi keuangan syariah secara kolaboratif, salah satunya adalah dengan mengembangkan infrastrukturnya.

“Infrastruktur literasi ini dengan berbagai macam konten maupun media khususnya digital harus kita dorong secara bersama-sama,” ujar Ismail.

Lalu, strategi yang kedua terkait dengan akselerasi dan program edukasi keuangan syariah secara masif dan kolaboratif yang dilakukan oleh industri, koordinator, serta asosiasi.

“Kita harus lakukan ke daerah-daerah, kewajiban untuk melakukan edukasi dan literasi sesuai dengan POJK bisa lebih terarah untuk tema dan target yang sama,” tambahnya.

Baca juga: Aset CIMB Niaga Syariah Salip Bank Muamalat, Bukti UUS Tak Harus Spin Off

Adapun, hal yang menjadi tidak kalah penting terkait dengan perkembangan produk dan perluasan akses keuangan syariah, serta perlu adanya analisis strategis dari sisi kebijakan untuk mendukung literasi dan inklusi keuangan syariah. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Apa Kabar Anti Scam Center? Ini Jawaban OJK

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap alasan ‘molornya’ peluncuran Anti Scam Center (ASC) sebagai… Read More

27 mins ago

Awal Oktober 2024, Aliran Modal Asing Rp570 Miliar Masuk RI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal pekan Oktober 2024, aliran modal asing masuk atau capital… Read More

35 mins ago

Duh! Marak Anak Muda Nunggak Paylater hingga Sulit Akses KPR dan Dapat Kerja, Ini Pesan OJK

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa… Read More

3 hours ago

Bibit Edukasi Publik Soal Pasar Modal Lewat Art Jakarta 2024

Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More

15 hours ago

Jadi Official Banking, Bank Saqu Hadirkan Beragam Hiburan dengan Edukasi Keuangan di Synchronize Festival 2024

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More

16 hours ago

Prudential Syariah Luncurkan PRUCritical Amanah, Intip Tiga Manfaat Utamanya

Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan produk teranyar yakni PRUCritical Amanah. Asuransi… Read More

16 hours ago