News Update

Meski Pandemi, KPR Subsidi BTN Masih Tumbuh 10%

Jakarta – Dimasa pandemi Covid-19, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengaku masih membukukan kinerja positif untuk kredit rumah subsidi miliknya. BTN mencatat pada periode Maret-April 2020, pertumbuhan kredit perumahan bersubsidi masih tembus 10%.

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Nugraha Mansury menilai, kondisi industri properti di tengah pandemi COVID-19 masih tumbuh positif. Namun, kondisi ini berbeda jauh dengan pertumbuhan kredit perumahan non-subsidi. BTN pun harus menelan kenyataan pahit akan pertumbuhan perumahan non-subsidi yang turun signifikan.

“KPR bersubsidi di Maret-April pertumbuhannya masih sampai dengan 10%. Tapi yang non subsidi, realisasi kita secara yoy saja turun 40%. Artinya, kredit baru yang kita salurkan di situ 40% turun jika melihat year to date di 2019 dibandingkan dengan year to date di 2020,” ungkap Pahala dalam video conference Mark Plus Industry Roundtable, di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020.

Menurut Pahala, kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) di tengah pandemi ini membuka kesadaran nasabah terutama millennials betapa pentingnya memiliki rumah. Hal ini pun jadi peluang bagi BTN untuk menggaet nasabah lebih banyak. Kondisi ini, menurut Pahala berbanding terbalik ketika sebelum adanya Corona.

“Sebelum terjadi pandemi COVID-19, orang kan lebih mendahulukan sharing ekonomi, nggak perlu punya rumah lagi mungkin. Mobil nggak perlu. Sekarang kebalik. Jadi di satu sisi ini ada pengaruh behaviour kepada para millennials yang sebelumnya mereka merasa punya aset itu nggak perlu,” tukas Pahala.

Tercatat, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp253,25 triliun pada akhir kuartal I/2020, tumbuh 4,59% (yoy) dari Rp242,13 triliun di kuartal I/2019. Penopang terbesar pertumbuhan kredit Bank BTN yakni segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi. Segmen yang menempati porsi sebesar 44,53% dari total kredit tersebut, mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,57% yoy dari Rp101,9 triliun pada kuartal I/2019 menjadi Rp112,78 triliun pada periode yang sama tahun ini. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

5 mins ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

12 mins ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

26 mins ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

37 mins ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

51 mins ago

Helios Jadi Distributor Resmi AWS, Siap Dorong Adopsi AI di Indonesia

Jakarta - PT Helios Informatika Nusantara (Helios), perusahaan penyedia infrastruktur digital asal Indonesia, resmi ditunjuk… Read More

2 hours ago