Pasar Modal

Meski Mirip, Ini Perbedaan Produk Investasi ETF dan Reksa Dana

Jakarta – Dalam dunia investasi terdapat beberapa pilihan instrumen yang dapat dipilih oleh para investor untuk mengelola portofolio. Dua instrumen yang sering dibahas adalah Exchange Traded Fund (ETF) dan reksa dana.

Meskipun keduanya produk investasi yang menawarkan diversifikasi dan manajemen investasi profesional, ada beberapa hal yang berbeda antar keduanya. ETF merupakan reksa dana jenis investasi kolektif yang diperdagangkan di bursa.

Selain itu, ETF juga mirip dengan saham yang menggunakan indeks saham sebagai acuan untuk investor agar lebih maksimal dalam bertransaksi, ETF bisa dilakukan di pasar primer maupun sekunder.

Sedangkan, reksa dana adalah kumpulan dana dari berbagai investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana-dana ini diinvestasikan dalam berbagai aset, seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.

Baca juga: Catat! Ini 5 Alasan Pentingnya Meninjau Kinerja Reksa Dana Secara Berkala

SEVP Retail Markets and Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi, mengatakan bahwa, ketika memilih antara ETF dan reksa dana, nasabah perlu mempertimbangkan apa yang paling penting bagi dirinya. Walaupun keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan keputusan akhir tergantung pada kebutuhan investasi, gaya, dan tujuan keuangan pribadi setiap Nasabah.

Menurutnya, ETF cocok bagi investor yang mencari likuiditas tinggi dan biaya rendah dengan kemampuan untuk memantau harga sepanjang hari. Produk ETF juga ideal untuk investor yang menginginkan transparansi tinggi tentang portofolio yang mereka miliki.

“Sedangkan reksa dana, di sisi lain, lebih sesuai untuk investor yang menginginkan manajemen profesional tanpa harus terlibat langsung dalam keputusan investasi dan yang mungkin tidak membutuhkan likuiditas yang sama. Reksa dana juga bisa lebih ramah untuk investor dengan jumlah investasi awal yang lebih kecil,” ucap Teddy dalam keterangan resmi dikutip, 10 Oktober 2024.

Baca juga: Insight Investments Luncurkan Aplikasi Reksa Dana Online ‘InvestasiIN’, Berikut Keunggulannya

Adapun, BNI Sekuritas telah merangkum empat perbedaan antara ETF dan reksa dana, antara lain:

  1. Perdagangan dan Likuiditas

    ETF menawarkan likuiditas yang lebih baik karena diperdagangkan sepanjang hari bursa dengan harga yang fluktuatif, memberi fleksibilitas dalam waktu transaksi. Sedangkan Reksa dana, tidak diperdagangkan di bursa, hanya dapat dibeli atau dijual pada harga Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang sama untuk semua transaksi hari itu, menawarkan fleksibilitas yang lebih rendah.
  2. Biaya

    ETF umumnya memiliki biaya pengelolaan yang lebih rendah tetapi mungkin dikenakan biaya transaksi seperti komisi broker. Reksa dana sering kali memiliki biaya pengelolaan lebih tinggi yang tidak langsung terlihat tetapi dapat berdampak besar pada hasil investasi jangka panjang.
  3. Transparansi dan Diversifikasi

    ETF unggul dalam transparansi karena portofolionya diperbarui secara rutin dan dapat diakses publik. Reksa dana menawarkan diversifikasi yang serupa tetapi dengan transparansi yang lebih rendah, hanya memperbarui informasi portofolio bulanan atau kuartalan.
  4. Manajemen dan Investasi Awal

    ETF biasanya dikelola secara pasif, mengikuti indeks pasar, sementara reksa dana sering dikelola secara aktif oleh manajer investasi. Reksa dana memungkinkan investasi awal yang lebih kecil dan manajemen profesional yang bisa menarik bagi investor pemula. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

10 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

12 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

13 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

20 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

21 hours ago