Jakarta – Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah mengimbau agar seluruh pihak baik pemerintah maupun pelaku perbankan untuk tetap sigap dan waspada menjaga kinerja sektor keuagan ditengah pandemi Covid-19 meski likuiditas saat ini masih tercukupi.
“Walau masih terjaga harus tetap berhati-hati karena risiko di perbankan masih besar selama wabah covid masih berlangsung dimana risiko di dunia usaha masih besar,” kata Piter melalui live video conference di Jakarta, Selasa 21 Juli 2020.
Dirinya menjelaskan, kondisi Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Mei 2020 tetap aman diangka 22,14%, meskipun dibayangi oleh rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) diangka 3,00% (bruto) dan 1,17% (neto).
Meski begitu, kondisi pandemi yang masih berlangsung berpotensi memberikan risiko terhadap sektor usaha yang dapat mempengaruhi sektor perbankan.
“Apabila risiko dunia usaha tidak bisa ditangani dengan baik bisa menjalar ke sektor keuangan menyebabkan lonjakan kredit macet sangat tinggi, gerus CAR, gerus kuntungan perbankan yang ujungnya menyebabkan perbankan memburuk seperti krisis di 1998,” tegas Piter.
Oleh karena itu Piter mengimbau kepada seluruh pihak untuk terus berkerja sama menangani krisis ekonomi yang sedang terjadi saat ini antara Pemerintah, Regulator, Bank Sentral maupun pelaku perbankan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More
Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jakarta sekaligus Anggota Dewan Komisioner… Read More
Bali - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor kesehatan melalui penyediaan solusi perbankan… Read More
Jakarta - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menghadirkan produk asuransi perjalanan yang praktis dan… Read More
Jakarta — PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memperkuat komitmennya… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah pengumuman pemangkasan suku bunga… Read More