Categories: Keuangan

Meski Ekonomi Lesu, Multifinance Harus Terus Berlari

Perusahaan pembiayaan harus menyusun strategi agar dapat mengembangkan bisnisnya, sehingga bisa terus bertumbuh ke depan. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Perekonomian nasional saat ini tengah mengalami pelambatan, terlebih nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS terus mengalami tekanan hingga menyentuh Rp14.700-an per USD. Kendati begitu Industri pembiayaan (multifinance) diharapkan dapat terus berkembang.

Pernyataan tersebut seperti disampaikan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, dalam Seminar yang diadakan Infobank, di Jakarta, Selasa, 29 September 2015. Menurutnya, seluruh industri keuangan tengah mengalami perlambatan karena kondisi perekonomian.

“Penyebabnya itu sebenarnya lebih dari perlambatan diseluruh industri Indonesia. Perlambatan ini tentunya ke perusahaan pembiayaan, dibeberapa tempat terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tentu daya beli juga ikut menurun,” ujar Suwandi.

Meski begitu, dia berkeyakinan industri pembiayaan masih dapat tumbuh dalam kedepannya. Oleh sebab itu, perusahaan pembiayaan harus dapat menyusun strategi agar dapat mengembangkan bisnisnya. Dia menilai dengan begitu, industri pembiayaan akan dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tetap ada potensi untuk tumbuh, yaa pasti ada. Kita memang sejauh ini harus konsolidasi tapi harus tetap berlari. Kita jangan hanya meratapi kondisi yang ada, tapi kita juga harus melihat situasi ekonomi yang melambat ini. kita harus membangun tembok kita yang jauh lebih baik,” tukasnya.

Berdasarkan catatan Biro Riset Infobank (birI), piutang pembiayaan multifinance per Juli hanya tumbuh 1,80% menjadi Rp369,71 triliun secara tahunan. Pertumbuhan pembiayaan tersebut jauh lebih kecil dibanding pencapaian pada periode yang sama 2014 lalu yang diangka 10,61%. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

2 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

2 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

4 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

4 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

7 hours ago