Nasional

Digugat WTO, Jokowi Minta Presiden 2024 Tetap ‘Gaspol’ Hilirisasi Nikel

Jakarta – Tahun depan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir. Di sisa masa baktinya, Jokowi menyampaikan keinginannya agar presiden selanjutnya jangan takut terhadap ancaman dari negara lain, terutama soal hilirisasi mineral.

“Saya nanti akan titip kepada pemimpin berikutnya jangan takut digugat oleh negara mana pun,” ujar Jokowi dalam puncak Musyawarah Rakyat (Musra) dikutip, Senin, 15 Mei 2023.

Jokowi menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan kasus Indonesia yang digugat Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) soal larangan ekspor bijih nikel. Apabila pemimpin yang tidak berani, maka Indonesia sudah takluk dengan Uni Eropa.

“Apakah kita mampu berhenti karena digugat Uni Eropa? Kalau pemimpin tidak berani pasti mundur dan minta ampun, itu jangan bermimpi negara ini menjadi negara maju,”tegas Jokowi.

Indonesia memang sudah dinyatakan kalah atas gugatan Uni Eropa di WTO. Kekalahan tersebut dinilai lantaran industri hilir di Indonesia dianggap belum matang. Meski kalah, Jokowi telah mengajukan banding pada Desember 2022.

“Tahun kemarin gugatan kita kalah. Kalah pun, saya sampaikan kepada menteri, tidak boleh mundur. Naik banding. Saya minta naik banding. Sambil industrinya diselesaikan,” kata Jokowi.

Dia kembali berpesan bahwa pemimpin selanjutnya harus mencari pengacara yang andal jika digugat oleh negara lain. Sehingga hilirisasi kita perjuangkan bisa membuahkan hasil maksimal.

“Kalau digugat, cari pengacara, cari lawyer yang terbaik agar gugatan kita menang,” tegas Jokowi.

Jokowi melihat bahwa peluang Indonesia menjadi negara maju sangat memungkinkan. Banyak pakar dari dalam maupun luar negeri memprediksi bahwa Indonesia pada 2030-an peluang tersebut bisa terwujud.

“Kesempatan kita hanya ada di 13 tahun, karena bonus demografi muncul di tahun 2030-an. Dalam sejarah peradaban negara-negara yang saya lihat, memang kesempatannya hanya sekali dalam sejarah,” kata Jokowi.

Oleh karenanya, kata Jokowi, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial. Masyarakat diminta jangan terburu-buru ataupun tergesa-gesa dalam memilih pemimpin untuk membawa Indonesia lebih maju.

“Apabila salah memilih pemimpin, kesempatan langka itu akan hilang,”tutupnya.(*)

Galih Pratama

Recent Posts

Nobu Bank Siap Sukseskan QRIS Tap Berbasis NFC di Moda Transportasi Umum

Jakarta – Bank Indonesia (BI) beserta seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)… Read More

38 mins ago

IHSG Berpotensi Melemah, Cek 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

1 hour ago

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

12 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

13 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

14 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

16 hours ago