Ilustrasi: Merdeka Battery Materials. Foto: Istimewa.
Jakarta – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) akan memberikan pinjaman atau transaksi afiliasi kepada anak usahanya, yaitu PT Merdeka Industri Anantha (MIA) sebanyak USD28,05 juta atau setara dengan Rp436 miliar (kurs: Rp15.554).
Manajemen mengungkapkan bahwa, nilai pinjaman sebesar USD28,05 juta tersebut kurang dari 20 persen nilai ekuitas MBMA berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim dan entitas anak yang diaudit untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023.
Baca juga: Meski Pendapatan Naik, MBMA Tetap Boncos USD19,65 juta di Semester I 2023
“Dengan demikian, transaksi afiliasi ini tidak termasuk transaksi material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha,” ucap manajemen dikutip, 16 November 2023.
Lebih lanjut, manajemen menyatakan bahwa, pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha anak- anak perusahaan MIA dengan cara penyediaan utang, penyetoran modal dan/atau uang muka setoran modal.
Adapun, setiap dana pembiayaan yang masih terutang yang diberikan oleh Perseroan kepada MIA, MIA dikenakan bunga sebesar perjumlahan dari Secured Overnight Financing Rate untuk setiap periode bunga dan 4,75 persen per tahun.
Lalu, jangka waktu dana pembiayaan yang diberikan oleh MBMA kepada MIA berdasarkan perjanjian dimulai sejak tanggal efektif dan akan berakhir maksimal pada tanggal yang jatuh pada tiga bulan sejak tanggal efektif dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis MBMA dan MIA.
Baca juga: Realisasi Dana IPO Merdeka Battery Materials (MBMA) Capai 53%
Sebagai informasi, penandatanganan perjanjian pinjaman pemegang saham yang ditandatangani oleh dan antara MBMA sebagai kreditur dan MIA sebagai Debitur yang efektif pada tanggal 13 November 2023.
Di mana, MIA merupakan perusahaan terkendali MBMA yang sahamnya dimiliki oleh MBMA secara langsung sebesar 99 persen. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More