Jakarta – Kepala Sekretariat RSD Wisma Atlet Kolonel Laut (K) dr RM Tjahja Nurrobi MKes SpOT mengungkapkan, saat ini (16/2) Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet mulai menurun dan sudah berada pada angka kisaran 50%. Padahal pada Desember 2020 lalu angka BOR RSD Wisma Atlet sempat menyentuh angka 70%.
Tjahja Nurrobi menyebut banyak faktor yang membuat keterisian ruang rawat inap di RSD Wisma Atlet berkurang, diantaranya dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“BOR-nya sudah mulai turun dan hari ini tingkat hunian sudah hampir 50% ini untuk pasien yang bergejala,” kata Tjahja dalam diskusi Update RS Darurat Wisma Atlet: Dampak PPKM Terhadap Tingkat Hunian Rumah Sakit secara virtual, Selasa 16 Febuari 2021.
Dirinya menambahkan, saat ini keterisian di RSDC juga sudah jauh di bawah batas yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebesar 60%. Meskipun begitu pihaknya mengaku terus mengantisipasi adanya lonjakan kasus covid-19 di kemudian hari.
Tjahja mengatakan, karena BOR pasien di RSD Wisma Atlet sudah menurun, maka dalam waktu dekat pasien OTG yang dirawat di Pademangan akan dipindah ke Wisma Atlet Kemayoran. “Rencana kebijakan dari pimpinan dalam waktu dekat itu kita akan menerima lagi pasien-pasien yang tanpa gejala, karena sudah ada penurunan,” tukasnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More