Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, untuk menjadi negara maju Indonesia dinilai belum memiliki efisiensi seperti negara lain.
Hal itu tercermin dari Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang cukup tinggi. Pada 2019, ICOR Indonesia mencapai level 6,77, atau memburuk dari 2018 di level 6,44. ICOR Indonesia itu lebih tinggi dari Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam di level 3.
“Banyak yang mengatakan Indonesia ICOR-nya tinggi, kalau kita bisa tumbuh 1 persen dibutuhkan capital yang jauh lebih tinggi dari negara lain. Itu menggambarkan kalau ekonomi kita belum seefisien negara lain,” ujar Sri Mulyani dalam webinar DPR RI, Rabu 18 November 2020.
Tak hanya itu, menurutnya kapasitas inovasi Indonesia juga dinilai masih rendah dibandingkan dengan negara lain. Menurutnya kemampuan pembangunan infrastruktur juga masih perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah tengah melakukan transformasi untuk menjadi negara maju. Salah satunya dilakukan melalui penyederhanaan perizinan atau birokrasi salahsatunya melalui penerbitan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
“Makanya kalau sekarang kita bicara salah satu legislasi untuk perkuat apakah financial sektor kita, apakah dari sisi competitiveness kita, menyederhanakan regulasi kita, dari kita bicara membuat birokrasi jadi lebih efisien, itu karena kita ingin jadi negara yang semakin mendekati tingkat level competitivenes productivty dan kemampuan kita mambangun institusi yang baik,” tambahnya. (*)
Editor: Rezkiana Np