Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno
Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan rancangan tentang pariwisata dan ekonomi kreatif di Ibu Kota Nusantara (IKN). Di mana, mengarah kepada sustainable tourism and sustainable seamless travel.
“Kajian awal baru-baru ini kita sudah lakukan, ternyata IKN ini itu parekrafnya mengarah kepada sustainable tourism, sustainable seamless travel,” kata Sandiaga dalam dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.
Ia menjelaskan, konsep sustainable tourism, sustainable seamless travel mengacu kepada pariwisata yang ecotourism atau mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Baca juga : Bakal Dipakai Perayaan HUT RI, Progres Kantor Presiden di IKN Capai 74 Persen
Sandiaga juga melihat tren wisata dan ekonomi kreatif mengacu kepada konsep quality and sustainability. Kajian awal ini membawa ke dalam perencanaan working project pihaknya di IKN.
Sebab kata dia, IKN akan dirancang sebagai pusat kendali Indonesia secara keseluruhan. Tentunya, IKN akan ditopang oleh beberapa destinasi di sekitarnya seperti Samarinda, Balikpapan dan seluruh Kalimantan Timur.
“Badan Otorita IKN sendiri sudah membagi IKN menjadi beberapa working project mulai dari IKN Barat, IKN Timur 1 dan IKN Utara,” jelasnya.
Lanjutnya, jika melihat di Kalimantan Timur sendiri banyak kontribusi sektor parekraf. Hal ini terlihat dari total nilai PDRB Kalimantan Timur tahun 2023 mencapai Rp524 triliun.
“Di mana, pariwisata itu memberikan kontribusi Rp9,14 triliun dan ekonomi kreatif sebesar Rp29,43 trliun. Jadi total, sudah hampir Rp40 triliun dan ini menjadi bagian dalam meningkatkan indeks pembangunan kepariwisataan nasional,” bebernya.
Baca juga : OJK Siap Bangun Gedung Kantor di IKN Seluas 13.800 Meter Persegi
Adapun, beberapa desa wisata yang bisa dikembangkan di sekitar IKN, yaitu Desa Wisata Mentawir (hutan mangrove), Desa Budaya Pampang, Kebun Raya Balikpapan, Pantai Tanah Merah, dan Bukit Bangkirai.
Meski begitu, untuk bisa mengembangkan parekraf di IKN, diakuinya ada beberapa tantangan yang tentunya bisa menjadi peluang.
“Terutama mengenai atraksi yang harus ditambah, dari sisi akomodasi harus ditingkatkan, sertifikasi termasuk CHSE-nya dan kesiapan teknologinya. Juga aksesibilitas dan yang terpenting juga investasi di SDM dan kelembagaan,” pungkasnya. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More