News Update

Menteri Rini Sebut, Pelemahan Rupiah Jadi Peluang Menarik Investor

Bali – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan ini dianggap bisa menjadi salah satu nilai tambah yang menarik bagi investor yang ingin berinvestasi di Indonesia.

“Sebenernya ini peluang karena investasi di RI menjadi menarik. berinvestasi di RI bukan hanya menarik tapi juga mudah,” ujar Rini dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa, 9 Oktober 2018.

Dirinya mengungkapkan, dengan kondisi nilai tukar rupiah yang melemah saat ini, sebetulnya menjadi potensi yang sangat bagus bagi para investor. Pasalnya, para investor bisa mengonversi mata uang dolar-nya ke rupiah dengan nilai yang lebih tinggi.

“Dan memang growth kita ke depan bisa di atas 5 persen dengan middle income makin bertambah, otomatis akan jadi sangat atraktif. Bukan hanya dari return investment, tapi return FX juga,” ucapnya.

Sekarang ini, kata dia, Indonesia merupakan negara yang most dynamic emerging market dalam artian potensi kelompok middle income yang sangat besar. Berdasarkan laporan Pricewaterhouse Coopers menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi negara berkembang diprediksi akan bertumbuh dua kali lipat dibandingkan negara maju.

“Di tahun 2030, Indonesia salah satu yang terbaik, Indonesia akan masuk lima besar,” paparnya.

Kendati demikian, tambah dia, untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia perlu membangun infrastrukturnya lebih cepat lagi. “Tentu harus punya kekuatan memperkuat infrastruktur. Kemudian institutional base-nya disiapkan, baik oleh Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan,” jelas dia.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak para investor untuk dapat turut serta berinvestasi dalam sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan pemerintah. Pemerintah sendiri berkomitmen bahwa proyek yang ditawarkan sangat menarik.

“Salah satu contoh adalah jalan tol, LRT, proyek listrik. 2014 sampai hari ini BUMN aktif dalam akselerasi pembangunan infrastruktur, listrik, konektivitas darat, konektivitas laut, tingkat elektrifikasi dari 84 persen menjadi 95 persen, anak-anak pedesaan di papua sekarang bisa belajar dengan  cahaya lampu,” tutup Rini. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

9 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

9 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

11 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago