Ekonomi dan Bisnis

Menteri Perhubungan Kunjungi Proyek Pelabuhan Patimban

Jakarta – PT PP (Persero) Tbk diberikan kepercayaan oleh Pemerintah untuk membangun salah satu proyek infrastruktur terbesar di Indonesia, yakni Pelabuhan Patimban. Perseroan ditunjuk untuk mengerjakan 3 (tiga) paket dari pembangunan dan pengembangan proyek pelabuhan tersebut.

Dimana paket 1 konstruksi terminal perseroan membentuk konsorsium bersama Penta Rinkai TOA WIKA dengan total nilai kontrak sebesar Rp6 triliun.

Paket 3 jembatan penghubungan dimana Perseroan joint operation bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan total nilai kontrak sebesar Rp524 miilar, dan Paket 4, access road dimana perseroan membentuk joint venture bersama Shimizu–BCK dengan total nilai kontrak sebesar Rp1,12 triliun.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi beserta rombongan melakukan kunjungan kerjanya ke pembangunan proyek Pelabuhan Patimban pada Minggu (09/08). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut serta menyambut kunjungan kerja Budi Karya di lokasi proyek bersama dengan Direktur Utama Perseroan Novel Arsyad, Direktur Operasi 2 Perseroan M. Toha Fauzi, Senior Representative ofJICA, SVP Divisi Infrastruktur 2 Pande Ketut, GM Operasi Divisi Infrastruktur 2 I Made Kartu, Project Manager Konsorsium Penta-Rinkai-TOA-PP-WIKA, Project Manager JO WIKA-PP, Project Manager JV Toto-ADHI-Wakachiku, dan sebagainya.

Proyek pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat ini diharapkan oleh Pemerintah Indonesia dapat menjadi sebuah pelabuhan besar nantinya.

Proyek pembangunan terminal yang mulai dikerjakan bulan Oktober 2018 oleh Konsorsium Penta-Rinkai-TOA-PP-
WIKA diharapkan dapat dilakukan soft opening pada bulan November tahun ini.

Saat ini progress pembangunan proyek Terminal Patimban telah mencapai 77,38% dimana Dermaga Peti Kemas seluas 420
meter x 34 meter tersebut memiliki kapasitas 250.000 TEUs dengan area reklmasi seluas 60 hektare. Adapun
lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh konsorsium tersebut mencakup antara lain Car Berth, Container Bert, Car Terminal, Temporary Admi Area & Temporary Car Terminal, Truck Waiting Area, Container Terminal, Roack Work – North Bund, Utiliy Building Work, Temporary Admi Building Work, dan akses area.

Selain pekerjaan proyek pembangunan Terminal di Paket 1, Perseroan bersama WIKA membangun jembatan pengubung sepanjang 1 kilometer dengan target penyelesaian pekerjaaan di bulan Desember 2021. Pekerjaan pembangunan Jembatan Penghubung tersebut masuk dituangkan kedalam pekerjaan Paket 3 yang mulai dikerjakan sejak bulan April 2020.

Pembangunan Jembatan Penghubung tersebut akan menjadi akses utama penghubung badan pelabuhan dengan jalan akses dan back up area.

Selain mengerjakan Paket 1 & 3, Perseroan yang terbentuk dalam JV dengan dengan Shimizu-BCK juga ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengerjakan Paket 4, yaitu Jalan Akses. Proyek pembangunan Jalan Akses yang telah dikerjakan sejak bulan Oktober 2018 tersebut memiliki Panjang 8,2 kilometer.

Saat ini, progress pembangunan Jalan Akses tersebut telah mencapai 93,56% dan ditargetkan dapat diselesaikan pada bulan
Desember tahun ini.

“Perseroan bersama perusahaan konstruksi lainnya optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan Pelabuhan Patimban sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Per tanggal 03 Agustus 2020, progress pembangunan konstruksi Terminal dan Peti Kemas telah mencapai 77,38% dan progress pembangunan Jalan Akses yang telah mencapai 93,56%. Sehingga Pemerintah dapat segera melakukan Soft Opening atas beroperasinya sebagian dari aktivitas di Pelabuhan Patimban,” ujar Novel Arsyad selaku Direktur Utama Perseroan kepada media. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

4 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago