Categories: Ekonomi dan Bisnis

Menteri Keuangan Ragu, Kondisi 2016 Lebih Baik Dari 2015

Menurut Bambang, jika kondisi negara-negara maju belum ada tanda-tanda perbaikan jangan harap tahun 2016 akan lebih baik dari 2015. Dwitya Putra

Jakarta – Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan kondisi tahun 2015 bukan lagi menjadi tahun ekonomi global slowdown, tetapi merupakan tahun ekonomi global yang penuh ketidak pastian.

Pasalnya, negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), China dan Eropa masih dalam kondisi pemulihan dan pada saat bersamaan, ada berapa kebijakan atau sinyal yang bertabrakan yang menimbulkan efek globalisasi dan menyerempet ke berbagai negara berkembang seperti Indonesia.

“Kondisi ini membuat pasar keuangan bergejolak dan pasarpun wait and see,” kata Bambang di acara “Infobank awards 2015”, Jumat, 14 Agustus 2015 di The Ritz Carlton Hotel Pacific Place Jakarta.

Menurut Bambang, jika kondisi negara-negara maju tersebut belum ada tanda-tanda perbaikan jangan harap tahun 2016 akan lebih baik dari 2015.

Karena jika dilihat, AS sudah waktunya menaikan suku bunga. Tapi melihat perkembang ekonominya, AS masih akan lebih hati-hati. Apalagi setelah Tiongkok melakukan devaluasi mata uangnya.

Tiongkok juga bergerak di luar kebiasaan, dimana dulu ingin dorong pertumbuhan ekonomi lebih rendah 10% namun takut overheating, dan over investment.

Pertanyaannya lanjut Bambang, apakah ini depresiasi terakhir atau akan ada lanjutannya, belum lagi dari sisi Eropa yang juga strugling.

“Jadi kalau AS sudah pasti, China sudah nyaman dan euro sudah merasakan dampak dari stimulusnya, maka masih ada harapan 2016 bisa lebih baik dari 2015,” Jelasnya. (*)

@dwitya_putra14

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

12 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago