Pegawai Bank; Siap bersaing. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Sejalan dengan akan datangnya perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di akhir 2015, Kementerian Perindustrian mengaku, sumber daya manusia (SDM) di sektor perindustrian dianggap sudah cukup siap untuk melakukan kompetisi di era perdagangan bebas itu.
Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengungkapkan, bahwa sejauh ini publik mengkhawatirkan adanya potensi serbuan tenaga kerja asing yang bakal masuk ke Indonesia pada era MEA 2015. Kekhawatiran tersebut, tentunya akan berdampak pada daya saing SDM nasional dengan SDM asing.
“Kami kira SDM kita sudah cukup siap, karena ekspansi perusahaan di Asean ini sudah berlangsung sejak tujuh tahun lalu,” ujar Saleh di Jakarta, Rabu, 18 November 2015.
Lebih lanjut dia menilai, Indonesia dianggap sudah cukup mampu untuk berkompetisi di lingkup Asia Tenggara yang terbukti dengan adanya peningkatan ekspor di sektor industri. “Ekspor furnitur yang menjadi prioritas kami, dan terus mengalami peningkatan,” tukas Saleh.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk lebih mendorong ekspor di sektor industri, pemerintah akan terus memberikan insentif dalam bentuk kebijakan yang memudahkan kegiatan berusaha. “Kami juga membentuk lembaga sertifikasi untuk meningkatkan kualitas SDM,” ucapnya.
Dengan memberikan insentif yang memudahkan dalam kegiatan berusaha, maka pada 2019 nilai ekspor furnitur diperkirakan bisa mencapai US$5 miliar. “Begitu juga dengan tekstil yang terus kami berikan insentif kemudahan berusaha dan mengupayakan untuk merestrukturisasi mesin-mesin pabrik,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisapura
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More