Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut tingkat okupansi di wilayah Yogyakarta sudah mencapai 50%. Selain karena perekonomian yang membaik, hal ini juga disebabkan oleh proses vaksinasi nasional yang terus berjalan dan pelaksanaan protokol kesehatan ketat disetiap tujuan wisata.
“Yogyakarta saat ini Occupancy Ratenya sudah mencapai 50% dan kita harapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin segera bangkit,” jelas Sandiaga pada paparan vitualnya yang disarkan melalui kanal YouTube Garuda Indonesia, 26 April 2021.
Selain tingkat keterisian yang semakin membaik, Menparekraf juga ingin terus mendukung desa-desa wisata agar kembali pulih seperti sedia kala. Untuk itu, Kemenparekraf melakukan beberapa inisiatif seperti, program Bangga Berwisata di Indonesia, Inovasi Adaptasi dan Kolaborasi dengan pemerintah daerah, serta menonjolkan hal-hal positif dari setiap daerah wisata.
Selain itu, Sandiaga mengingatkan setiap pelaku pariwisata untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 3M yang sudah diterapkan. Untuk itu, ia juga mendorong setiap daerah wisata untuk memiliki sertifikat CHSE singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).
Sertifikat CHSE dapat menjadi bukti penerapan prokes di wilayah wisata, sehingga para turis akan semakin merasa aman saat berwisata. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More