Categories: Analisis

Menlik Efek Positif Paket Kebijakan Jilid II Pemerintah

Paket kebijakan jilid II merupakan respon pemerintah dalam memperbaiki  laju ekonomi. Paket kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki iklim investasi  dan membuat likuiditas di pasar jadi jauh lebih besar. Dwitya Putera.

Jakarta – Paket kebijakan jilid II yang diumumkan pemerintah pada kemarin sore, secara tidak langsung sudah mulai terlihat membawa efek positif, baik ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun nilai tukar rupiah. Hari ini, IHSG dan rupiah  sama-sama bergerak positif. IHSG ditutup melonjak 45.500 poin atau 1,09% ke level 4,223.908 dan nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia diperdagangkan menguat 71 poin ke level Rp14.657 dari posisi hari sebelumnya Rp14.696 per dolar AS.

Apakah ini jadi titik awal IHSG dan rupiah mulai bangkit atau recovery untuk jangka panjang? Atau hanya sesaat? Tentu ini memang harus dilihat lebih jauh lagi, mengingat sentimen negatif dari pelemahan ekonomi global masih terus menghantui. Paket kebijakan jilid II merupakan respon pemerintah dalam memperbaiki celah yang bisa ditutup untuk menopang laju ekonomi agar tetap tumbuh lebih baik. Karena paket kebijakan ini difokuskan untuk sektor industri, keuangan, dan ekspor.

Seperti diketahui, dalam paket kebijakan jilid II mencangkup pemangkasan izin investasi menjadi lebih singkat dan Insentif pengurangan pajak bunga deposito bagi para eksportir. Diharapkan paket kebijakan ini membuat iklim investasi semakin lancar dan membuat likuiditas di pasar jadi jauh lebih besar.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengeluarkan paket kebijakan ekonomi Jilid II kemarin. Langkah tersebut, menurut Tito, dinilai telah memberikan angin segar atau sentimen positif bagi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat tertekan beberapa hari terakhir.

Kendati demikian, tren kenaikan IHSG berikutnya dalam jangka menengah dan panjang masih menunggu realisasi belanja infrastruktur.”Saya menganggap Oktober mendatang IHSG mulai creating-up. Karena, ada (sentimen) positif dari paket kebijakan ekonomi pemerintah dan spending mulai keluar,” kata Tito di BEI Jakarta, Rabu, 30 September 2015.

Tito juga merespons positif langkah yang ditempuh pemerintah, seperti pengurangan pajak deposito, pemangkasan proses perizinan investasi. “Kita memerlukan yang konkret. Buat saya, itu langkah positif,” ujarnya.

Sementara itu dilain kesempatan, Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan, pemberian insentif berupa keringanan pajak bagi eksportir yang menyimpan dana hasil ekspornya di dalam negeri membuat ketersediaan dolar AS di Tanah Air meningkat. Kondisi tersebut, menurut Ryan, membuat likuiditas menjadi kuat dan membantu cadangan devisa kembali bertambah.

Dengan menyimpan devisa hasil ekspornya dalam sistem perbankan Indonesia, diharapkan dapat menjaga pergerakan kurs rupiah. “Ujung-ujungnya stabilisasi nilai tukar,” pungkas Ryan. (*)

Apriyani

Recent Posts

Virtus Hadirkan OpenText Documentum di Indonesia, Solusi ECM untuk Kelola Miliaran Dokumen

Poin Penting Virtus resmi menjadi Value Added Distributor OpenText Documentum untuk memperkuat solusi enterprise content… Read More

43 mins ago

Sektor Manufaktur Jadi Penopang Ekonomi RI, Taiwan Tawarkan Teknologi Industri 4.0

Poin Penting Sektor manufaktur menyumbang 19,15% PDB dan menyerap hingga 19 juta tenaga kerja pada… Read More

59 mins ago

Saham Emiten Sarang Burung Walet (RLCO) Naik Tajam di Hari IPO, Ini Rinciannya

Poin Penting Saham RLCO melonjak 34,52% ke level Rp226 per saham pada hari pertama perdagangan… Read More

1 hour ago

Pasokan BBM Shell Kembali Normal, Ini Daftar Harga Terbaru per Desember 2025

Poin Penting BBM Shell Super (RON 92) kembali tersedia di seluruh SPBU Shell setelah kesepakatan… Read More

2 hours ago

Leadership; Thinking and Practice

Oleh Ignasius Jonan, Bankir Senior, Menteri Perhubungan 2014-2016, dan Menteri ESDM 2016-2019 LIMA tahun sudah… Read More

2 hours ago

Terlalu! Bank Non Himbara Dilarang Kelola DHE, Langkah Mundur Tata Kelola Ekonomi Indonesia

Oleh Eko B. Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group HIMPUNAN bank milik negara (Himbara) akan… Read More

5 hours ago