Poim Penting
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan, konsep koperasi sejatinya berakar dari nilai-nilai Islam yang telah ada sejak 14 abad lalu. Menurutnya, koperasi mencerminkan ajaran tentang keadilan, tolong-menolong, kebersamaan, dan keberkahan usaha.
“Semua berakar pada ajaran ta’awun, ukhuah, dan syirkah. Maka dari itu kami berharap umat dapat membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang kokoh melalui pembentukan koperasi masjid, sehingga ekonomi umat akan menjadi tiang penopang ekonomi bangsa yang berdaya dan saling memberdayakan demi kesejahteraan bersama,” kata Ferry dalam keterangannya, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Ferry menegaskan, membangun koperasi masjid bukanlah hal yang sederhana. Amanah dan transparansi menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan jemaah, baik dalam hal pengelolaan keuangan maupun pencapaian tujuan.
“Pengelolaan koperasi masjid harus profesional dan sesuai dengan prinsip syariah, tanpa riba, penipuan, atau manipulasi,” tegasnya.
Baca juga: Operasional 80.000 Kopdes Merah Putih Ditarget Tuntas Maret 2026
Lebih lanjut, Ferry menyampaikan bahwa pemerintah mendorong koperasi berbasis masjid menjadi bagian dari kebijakan penguatan ekonomi kerakyatan nasional. Tujuannya agar ekonomi umat tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga tangguh dalam hal kesejahteraan.
Jika dikelola dengan baik, koperasi masjid dapat membuka akses permodalan bagi jemaah kecil, menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, serta menggerakkan ekonomi lokal.
“Sebagian keuntungan koperasi juga dapat digunakan untuk beasiswa anak yatim, kegiatan sosial, dan dakwah,” ucapnya.
Baca juga: Menkop Ferry Dorong Swasta Dukung Kopdes Merah Putih Lewat Dana CSR
Ferry menambahkan, inisiatif koperasi masjid ini sejalan dengan program prioritas nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Pemerintah, kata dia, berupaya melakukan relaksasi berbagai regulasi yang selama ini menghambat pertumbuhan koperasi desa.
“Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah berharap koperasi desa dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, serta memperkuat UMKM di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More